GridKids.id - Korban akibat virus corona masih terus bertambah, Kids.
Penyebaran virus ini pun masih terus merebak di beberapa negara.
Virus yang bersumber dari Wuhan, China ini telah memakan korban hingga 2.000 orang.
Akibatnya, banyak petugas medis yang kelelahan karena bekerja terlalu keras untuk memerangi virus ini.
Sejumlah tenaga medis pun sedang melalui masa-masa sulit, seperti kurang tidur, enggak ada waktu dengan keluarga, hingga terluka karena bekerja terlalu keras.
Bahkan sejumlah dokter yang berupaya memberantas virus corona di China juga dilaporkan meninggal dunia akibat tertular virus tersebut.
Dikutip dari Kompas.com yan dilansir dari World of Buzz, masa-masa sulit dari virus corona telah merenggut ribuan korban termasuk dokter senior, perawat, dan profesional kesehatan.
Salah seorang dokter ahli radiologi di Rumah Sakit Umum Distrik Wenjiang, Chengdu, China, Zhang Ru (29) bahkan ditemukan tengah duduk dan bersandar di dinding untuk beristirahat.
Baca Juga: Meskipun Menggelikan, Ternyata Susu Kecoa Mempunyai Manfaat yang Enggak Terduga untuk Tubuh!
Setelah bekerja sama 20 jam non stop, Zhang Ru enggak sengajak tertidur bersandar di dinding.
Ia juga telah melakukan 26 kali pemeriksaan CT scan dan Sinar-X pada pasien. Para pasien melihatnya tidur bersandar dinding dan enggak tahan untuk membangunkannya.
Sebab, mereka paham bahwa kerja keras yang dilakukan dokter Zhang Ru sangat melelahkan.
Menolak Ganti Shift
Teman Zhang, Li Chen menyampaikan bahwa ia menemukan Zhang yang telah tertidur bersandar di dinding.
Ia menawarkan untuk mengganti shift dengan Zhang agar yang Zhang dapat beristirahat.
Namun, Zhang menolak dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Kemudian Zhang melanjutkan bekerja.
Disisi lain Zhang mengungkapkan bahwa kejadian ini bukanlah apa-apa, karena semua tenaga medis merasakan hal yang serupa.
Baca Juga: 8 Potret Menggemaskan Hewan dan Anaknya yang Bikin Senyum-Senyum Sendiri Lihatnya, So Sweet Banget!
Pengorbanan lainnya adalah para tenaga medis rela enggak banyak minum agar enggak buang air kecil, bahkan ada yang memakai popok agar enggak perlu ke toilet.
Selain itu, Li mengaku mengabaikan semua kekhawatiran dan mengatakan ia hanya melakukan tugasnya.
Enggak Merayakan Valentine
Kisah menyentuh lainnya, ketika perayaan Valentine beberapa hari lalu para petugas media enggak merayakan perayaan tersebut.
Para tenaga medis terus mengabdi dan bekerja secara terus-menerus.
Pada Hari Valentine, beberapa pasien yang didiagnosa positif virus corona Covid-2019 segera dilarikan ke wilayah khusus, karena mereka perlu mempersiapkan CT scan.
Berdasarkan laporan terkini, jumlah kasus dan kematian akibat virus corona terus bertambah setiap harinya.
Per Rabu (19/2/2020) dilaporkan sebanyak 2.009 orang meninggal dunia dan 75.196 kasus positif virus corona tersebar di puluhan negara di dunia.Baca Juga: Sekarang Virus Corona Bisa Dideteksi Hanya dalam 15 Menit, Sudah Enggak Perlu Berhari-hari Lagi