Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sebelumnya sukses mengembangkan sebuah vaksin bernama mRNA yang akan digunakan untuk mengatasi virus corona.
Bekerja sama dengan Tongji University School dan Stermirna Therapeutics Co Ltd., vaksin ini mulai diujicobakan pada 100 tikus terjangkit virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan.
Meski begitu, pengujian terhadap hewan sendiri masih merupakan tahap pengembangan awal dalam pembuatan sebuah vaksin.
Untuk kemudian diterapkan pada manusia, masih banyak langkah-langkah yang harus diuji dan dilalui oleh para peneliti.