GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah main ular tangga?
Meski sederhana, tapi permainan ular tangga cukup menyenangkan buat dimainkan bersama-sama lho.
Permainan ini cukup hits buat generasi 90-an. Eh, ada yang tahu asal mula permainan ini datang dari mana?
Jawabannya bukan dari Indonesia, Kids. Ayo, coba tebak!
Baca Juga: Kalau Lihat Mainan Ini, Anak 90-an Pasti Langsung Baper, Bikin Teringat Masa Kecil!
Di India namanya Vaikuntapali
Ular tangga adalah salah satu permainan yang cukup dikenal anak-anak Indonesia.
Dari generasi ke generasi, permainan ini masih sering dimainkan karena sederhana, mudah, dan seru.
Dalam permainan ular tangga, dibutuhkan 2-4 pemain.
Semua akan mendapat bidak masing-masing. Bidak tersebut kemudian dijalankan di papan ular tangga sesuai angka yang tertera pada dadu yang dilempar bergiliran.
Jika melewati tangga, pemain bisa tiba di tempat atas. Sebaliknya, jika melewati ular, pemain harus turun kembali ke bawah.
Nah, permainan seru ini ternyata berasal dari India. Namanya Vaikuntapali. Enggak percaya?
Baca Juga: Game di Handphone Bisa Kalah Seru dengan Permainan Tradisional Ini
Dulunya digunakan untuk mengajarkan karma kepada anak-anak
Vaikuntapali sudah ada di India sejak abad ke-13, diciptakan oleh Saint Gyandev.
Permainan ini memiliki beberapa nama, antara lain Moksha Patam.
Orang India mulanya menciptakan permainan ini untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang karma.
India merupakan salah satu negara yang penganut agama Hindu-nya cukup banyak, Kids.
Permainan Vaikuntapali berkaitan dengan ajaran Hindu. Tangga di papan permainan menunjukkan nilai perbuatan baik, dan ular merupakan simbol kejahatan atau amarah.
Perbuatan baik akan membawa seseorang menuju atas (moksha), sedangkan perbuatan jahat atau amarah hanya akan menurunkan tingkat kehidupan seseorang.
Baca Juga: Dua Game Pokemon Terbaru Ini Seru Banget, Bikin Kamu Ketagihan!
Selain itu, jika teman-teman perhatikan, jumlah ular dalam permainan ini biasanya lebih banyak daripada tangga.
Sederhananya, Vaikuntapali mengingatkan anak-anak India agar enggak berbuat dosa, melainkan tetap mengamalkan nilai-nilai kebaikan.
Dilirik oleh penjajah Inggris, hingga menyebar ke Amerika
Permainan Vaikuntapali kemudian diperkenalkan penjajah Inggris ke negara mereka beberapa abad kemudian.
Inggris memodifikasi permainan tersebut dan mengganti namanya menjadi The Ladder to Salvation (Tangga Keselamatan).
Kemudian, Amerika juga membuat permainan Vaikuntapali versi mereka sendiri yang dinamakan Chutes and Ladders (Perosotan dan Tangga).
Permainan ini tak lagi identik dengan ajaran Hindu, melainkan hanya untuk bermain mengisi waktu luang.
Baca Juga: Kalau Kamu Pernah Memainkan Game Hp Jadul Ini, Coba Ngaku Sudah Berapa Usiamu Kini?
(Penulis: Petronela Putri)
Tonton video ini, yuk!