Find Us On Social Media :

Dari Gunduli Rambut Sampai Ikut Terinfeksi Virus Corona Saat Hamil, Beginilah Potret Pengorbanan Tenaga Medis di China

Pengorbanan Tenaga Medis di China

GridKids.id - Virus corona yang berasal dari Wuhan, China, menyebar dengan sangat cepat.

Jumlah korban meninggal dan yang terinfeksi terus bertambah setiap harinya.

Di antara banyak kisah penanganan virus corona, ada beberapa cerita tentang perjuangan para tenaga medis, Kids.

Apa yang mereka lakukan ini enggak mudah lho. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk merawat para korban terinfeksi virus corona.

Ada yang harus meninggalkan keluarganya sekian lama, ada pula yang akhirnya terinfeksi saat kondisinya sedang hamil.

Menggunduli Rambut

Belakangan ada cerita dari para suster di Shaanxi, China, yang jadi viral.

Mereka beramai-ramai menggunduli rambut.

Wah, untuk apa, ya?

Baca Juga:

Foto ini mendapat banyak pujian dari orang-orang di seluruh dunia.

Mereka mengatakan kalau para perawat yang mencukur habis rambutnya adalah orang-orang kuat yang sangat berdedikasi.

Pakai Popok Dewasa

Selain itu, para tenaga medis juga menggunakan diaper atau popok dewasa. Hal ini untuk menghemat waktu agar mereka enggak bolak-balik ke toilet.

Yup, mereka memang cuma punya waktu yang sangat sedikit dan terbatas untuk pergi ke kamar mandi.

Dan juga, mereka harus menjaga hamzat suit atau pakaian khusus yang dipakai agar enggak robek dan rusak.

Baca Juga: 7 Potret Terbaru Kota Shanghai, Kota Besar dengan 24 Juta Penduduk yang Kini jadi Kota Mati

Terinfeksi Saat Hamil Besar 

Tangan para petugas medis pun terus diberi disinfektan dan garis-garis dari masker wajah yang terus dikenakannya membekas hingga kulit wajah mereka.

Cerita sedih lain juga datang dari seorang perawat yang sedang hamil tujuh bulan, Kids.

Dalam "peperangan" terhadap virus corona ini, akhirnya perawat tersebut pun ikut terinfeksi.

Dokter Li Weinlang Meninggal

Kisah-kisah ini masih terus berdatangan dalam upaya memerangi virus corona jenis baru ini.

Terbaru, dokter yang memperingatkan adanya wabah virus corona sebelumnya, Li Weinlang, pun meninggal setelah terkena virus tersebut saat merawat pasien di Wuhan selama beberapa minggu.

Kepergiannya menjadi kehilangan besar, hal ini karena upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan kesadaran akan virus menyebabkannya dihukum karena menciptakan kekhawatiran publik.

Baca Juga: Banyak Wabah Berbahaya Berasal dari China, Kira-Kira Apa Penyebabnya?