Find Us On Social Media :

Tragis, Enggak Tahan Sering Dipermalukan Gurunya, Siswa Ini Nekat Gantung Diri

Siswa yang Gantung Diri karena Dibully Gurunya

GridKids.id - Belakangan ini, kasus bullying atau perundungan sangat sering terjadi. Terutama yang menimpa pelajar.

Biasanya, pelaku bullying pada anak sekolah adalah teman-teman mereka sendiri, Kids.

Namun, ada juga kasus enggak biasa, di mana malah bullying terhadap siswa ini dilakukan oleh gurunya sendiri!

Seperti yang terjadi di Penang, Malaysia.

Guru seharusnya memberikan teladan yang baik melindungi murid-muridnya. Namun, berbeda dengan guru ini.

Ia malah suka melakukan aksi bullying kepada salah satu muridnya.

Sering Dipermalukan Gurunya

Merasa depresi karena dibully gurunya secara berulang-ulang, seorang pelajar berusia 16 tahun asal Penang berinisial SKL, memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri pada Selasa (4/2) kemarin.

Seperti dilansir dari World of Buzz, kabar ini sendiri disampaikan presiden Malaysian Tamilar Kural, David Marshel, yang berbicara atas nama keluarga korban.

Dalam keterangannya, David mengatakan kalau semua bermula ketika korban seringkali dibuat malu oleh sang guru di depan teman-temannya hanya karena masalah rambut dan pakaian.

Baca Juga: Enggak Lucu! Pelaku Mengaku Cuma Bercanda, Kini Siswa SMP Korban Bullying Terancam Diamputasi

Dibully Karena Masalah Sepele

“Bulan lalu, L diminta untuk melepas celananya karena menurut gurunya terlalu ketat. Hal itu membuatnya harus menggunakan celana pendek seharian," cerita David.

Bukan cuma itu. Gurunya bahkan menyita gantungan kunci kesayangan L. Alasannya, karena gantungan itu dianggap benda tajam yang membahayakan.

Padahal, L sudah memilikinya sejak lama, dan enggak pernah ada masalah dengan gantungan itu.

Minta Pindah Kelas

Enggak tahan dengan perbuatan sang guru yang dilakukan secara berulang-ulang, L mengajukan untuk pindah kelas, namun nggak diizinkan oleh pihak sekolah.

Sistem penempatan kelas di sekolah L memang bergantung pada tes, Kids. Kebetulan, saat itu L ditempatkan di kelas ke dua paling bawah.

Jadi, untuk pindah ke kelas yang lebih atas, enggak boleh sembarangan. Ia harus meningkatkan nilai pelajaran dan melakukan tes ulang.

Namun sayang, pada hari tes seharusnya dilakukan, L sudah enggak tertolong.

Baca Juga: Bullying Berujung Amputasi, Pendapat Psikolog: Korban Bisa Alami Depresi Luar Biasa

Tergantung pada Selimut

L ditemukan oleh ibunya sudah dalam keadaan tergantung pada selimut yang digantungkan ke langit-langit kamar rumahnya pada Selasa kemarin.

Melihat hal tersebut, L sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bukit Mertajam supaya dapat segera menerima penanganan dari tim dokter.

Namun sayang, korban telah terlebih dulu menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat mendapat penanganan, tepatnya ketika baru sampai di rumah sakit.

Masih Diselidiki

Kejadian ini tentu saja mengguncang semua orang, terutama keluarga dan teman-teman L.

Orangtua L juga meminta penjelasan dari sekolah, karena jelas masalah bermula dari sana. Saat ini, guru dan sekolah tersebut juga masih dalam proses penyidikan.

Wah, semoga keadilan segera didapat, ya! Dan kasus bullying segera berakhir.

(Penulis: Bayu Galih Permana)

Baca Juga: Jadi Masalah Serius, Ternyata Dampak dari Bullying Enggak Main-Main