GridKids.id - Dengan kemajuan teknologi, sekarang semua hal bisa dilakukan, Kids. Termasuk 'bertemu lagi' dengan orang yang sudah meninggal.
Dari Acara Korea
Baru-baru ini, pengguna Twitter dihebohkan dengan potongan video yang sangat mengharukan dari sebuah acara Korea.
Dalam video itu, seorang ibu seolah dipertemukan lagi dengan anaknya yang sudah meninggal melalui teknologi VR (Virtual Reality).
Kehilangan seorang anak mungkin merupakan hal yang paling menyakitkan bagi orangtua, apalagi kalau anaknya masih kecil.
Hal ini dirasakan oleh seorang ibu di Korea yang bernama Jang Ji-sung. Ia harus kehilangan putrinya yang masih berusia tujuh tahun akibat penyakit yang enggak bisa disembuhkan.
Hemochromatosis
Anaknya ini bernama Nayeon. Ia didiagnosis menderita sebuah penyakit yang langka. Namanya hemochromatosis.
Penderita penyakit ini menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan, sehingga menyebabkan kelebihan zat besi.
Akibatnya, organ bisa rusak, dan akhirnya menyebabkan kematian.
Nayeon meninggal pada musim gugur tahun 2017.
Baca Juga: Menyedihkan, Kuda Ini Sandarkan Kepalanya di Atas Peti Mati Pemiliknya yang Meninggal Dunia
Melalui Virtual Reality
Tentu saja ini jadi pukulan yang sangat berat untuk ibunya, Ji-sung.
Namun, dalam sebuah acara Korea, Ji-sung diberi kesempatan untuk 'bertemu lagi' dengan mendiang Nayeon melalui suatu kecanggihan teknologi.
Mungkin kamu sudah banyak mendengar tentang teknologi Virtual Reality (VR).
Teknologi ini sering digunakan untuk game, tapi sebenarnya kemampuan teknologi VR bisa digunakan lebih dari sekedar hiburan, Kids.
Dibuat Sedetail Mungkin
Selama lebih dari 8 bulan, tim produksi khusus telah mengembangkan suatu lingkungan virtual yang bisa 'mempertemukan' Ji-sung dengan Nayeon dalam wujud karakter yang dibuat sedetail mungkin.
Tim tersebut mengumpulkan segala sesuatu yang bisa mereka dapat tentang Nayeon. Dengan begitu, mereka bisa menciptakan kembali suara, gerakan, dan ekspresi wajah Nayeon.
Mereka juga dibantu dengan anak-anak lainnya untuk menciptakan sosok Nayeon.
Ditayangkan oleh
balik tumpukan kayu dan menanyakan,
"Aku selalu memikirkanmu," jawab Ji-sung di sela tangisnya.
Ingin Membantu Orang Lain
Ji-sung terlihat makin emosional ketika 'menyentuh' dan berbicara dengan karakter yang menyerupai mendiang putrinya itu.
Ia berjalan dengannya di sekitar taman yang dirancang menyerupai taman asli yang mereka berdua kunjungi sebelum putrinya meninggal dunia.
Anggota keluarga Ji-sung yang menonton dari dekat, juga terlihat meneteskan air mata menyaksikan momen haru tersebut.
Bukan hanya keluarga saja. Bahkan, seluruh studio pun terlihat ikut menangis.
Menurut Ji-sung, dia setuju untuk mengikuti program ini karena ia ingin menghibur orang lain yang kehilangan anak sepertinya, atau yang kehilangan saudara atau orang tua.
Baca Juga: Keren! Toy Story 4 Bawa Pulang Piala Oscar, Tepat Satu Dekade Setelah Film Terakhir