Find Us On Social Media :

Mulai Sekarang Hindari Jilatan Anjing agar Terhindar dari Risiko Gangguan Kesehatan Ini

Air liur anjing yang rentan menularkan bakteri dan membawa penyakit bagi manusia.

GridKids.id -Kids, apakah kamu memelihara anjing di rumah?

Buat pecinta anjing, pasti sudah enggak asing dengan tingkah menggemaskan hewan peliharaan satu ini, ya.

Sebagian anjing bermanja-manja dengan menjilati wajah kita.

Seolah ingin menunjukkan rasa cintanya kepada manusia yang merawatnya.

Akan tetapi, sayangnya di balik jilatan tersebut ternyata berpotensi menularkan kuman, Kids.

Menjilati adalah cara anjing berkomunikasi ketika mereka enggak menggonggong atau membuat suara lainnya.

Baca Juga: Viral, Orangutan Ini Ulurkan Tangan untuk Bantu Penjaga Hutan Keluar dari Sungai

Ketika anjing menjilat, biasanya ada hubungannya dengan aroma pemiliknya.

Anjing sangat berorientasi pada aroma, dan aroma serta rasa dari pemiliknya adalah hal yang penting bagi mereka, itulah sebabnya hewan lucu ini sangat suka menjilat.

Sayangnya, anjing senang menjilat apa saja di sekitarnya, baik kotor maupun bersih.

Sehingga permasalahan utamanya terletak pada air liur anjing.

Mulut anjing sebenarnya sangat kotor, dan air liurnya dapat mengandung bahkan mengirimkan berbagai mikroba berbeda yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Lalu apa risiko dari jilatan anjing ini terhadap tubuh?

1. Kurap

Melansir laman Stay At Home Mum, risiko pertama adalah penyakit kulit seperti kurap.

Penyakit ini cukup tinggi risikonya akibat jilatan anjing.

Infeksinya, yang dapat menjadi sangat buruk, membuat munculnya ruam gatal berbentuk lingkaran.

Baca Juga: Momen Gajah Tidur di Jalanan, Bikin Kita Malah Menikmati Kemacetan

Meski penyakit kulit ini tidak membunuh, namun tentu kita semua enggak ingin menderita kurap ini.

2. Staphylococcus Aureus

Ini juga bisa disebut sebagai infeksi staph, ditularkan dari anjing ke manusia.

Terkadang dapat membuat munculnya bisul di kulit hingga keracunan makanan.

Dalam kasus ekstrim, infeksi ini dapat menyebabkan sindrom syok.

3. E.Coli

Kids, kamu tentu sudah sering mendengar bakteri ini. Bakteri ini dapat ditemukan di mulut anjing juga, lo.

Ketika ditularkan ke orang-orang, bakteri E.Coli dapat menyebabkan kram perut, demam, muntah dan kelelahan.

4. MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus)

MRSA merupakan kuman 'staph' yang tidak terpengaruh dengan jenis antibiotik yang biasanya menyembuhkan staph, dan akan menimbulkan bisul atau luka.

MRSA dapat menembus jauh ke dalam tubuh, menyebabkan penyakit menular seperti tulang, sendi, darah, katup jantung, dan infeksi paru-paru.

Baca Juga: Unik! Bantu Kura-Kura Menyeberang, Jepang Bangun Terowongan Kecil di Bawah Rel Kereta Api

Kuman ini akan berbahaya jika sudah mencapai darah.

Sebenarnya, jilatan anjing di bagian tertentu enggak akan berbahaya, tapi akan berbeda ceritanya ketika air liur mereka menempel di bagian berselaput lendir tipis, seperti bibir atau di luka yang terbuka.

Hal ini akan berisiko lebih tinggi jika kekebalan tubuh orang tersebut sedang enggak baik.

(Penulis: Rosiana Chozanah)

Tonton video ini, yuk!