Find Us On Social Media :

Ditemukan Tak Bernyawa di Gorong-Gorong Sekolah, Siswi SMP Ini Ingin Punya Banyak Teman tapi Malah di-Bully

Salah seorang siswi SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong sekolah.

GridKids.id - Beberapa waktu lalu warga Tasikmalaya digemparkan oleh penemuan sosok tak bernyawa di dalam gorong-gorong sebuah sekolah, yakni SMPN 6 Tasikmalaya

Setelah diperiksa, ternyata itu adalah jasad Delis Sulistina yang masih berusia 13 tahun, Kids.

Ia bersekolah di SMP tersebut dan baru duduk di bangku kelas VII.

Baca Juga: Jadi Masalah Serius, Ternyata Dampak dari Bullying Enggak Main-Main

Hingga kini belum diketahui apa penyebab kematiannya dan mengapa ia bisa berada di lokasi tersebut.

Hal itu masih ditelusuri sembari menunggu hasil autopsi.

Setahun sebelumnya, rupanya Delis sempat mengungkapkan curahan hatinya (curhat) melalui sebuah catatan.

Berikut ini beberapa curhatan Delis yang terungkap dari dalam catatannya.

Bercita-cita Jadi Polwan

Melalui catatannya, anak perempuan yang baru beranjak remaja itu ternyata menuliskan cita-citanya, Kids.

Di dalam catatannya itu ia mengungkapkan bahwa suat saat nanti kalau sudah dewasa, rupanya ia ingin menjadi seorang polwan.

Dari penggalan catatannya, Delis menuliskan alasan mengapa ia ingin menjadi polwan.

Baca Juga: Jangan Takut, Lakukan Hal-Hal Ini Jika Dibully, Bikin Kapok Tukang Bully!

'Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan'.

Ringankan Beban Ibu

Dalam catatan yang ditulis tangan itu, Delis juga mengungkapkan alasannya memilih meneruskan jenjang pendidikan ke SMPN 6 Tasikmalaya.

Hal itu dikarenakan Delis enggak ingin merepotkan orangtuanya.

Ia ingin membantu meringankan beban ibunya dengan bersekolah ke tempat yang dekat dari rumah.

'Setelah keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, Mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Baca Juga: Meski Pernah Depresi dan Sering di Bully, Youtuber Ini Tunjukan Dengan Prestasi

Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja,' tulis Delis.

Ibunda Delis, Wati Fatmawati memang selama ini berjuang sendiri karena suaminya pergi meninggalkan mereka berdua.

Wati berjualan lontong untuk menghidupi keluarganya. Sehari hari mereka hidup dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Ingin Punya Banyak Teman

Menurut pengakuan yang ia tuliskan, Delis ternyata ingin mendapatkan banyak teman.

'Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman' tulis Delis.

Namun kenyataannya, belum ada setahun bersekolah, Delis diduga malah menjadi korban bully di sekolahnya.

Baca Juga: Enggak Mau Bersedih Setelah Kehilangan Orang-Orang Tersayang, Pria Ini Putuskan untuk Keliling Dunia Bersama Peliharaannya

Sepekan sebelum ditemukan meninggal, ia dikabarkan murung.

Hal itu ungkapkan oleh salah seorang kerabat Delis bernama Ade Munir yang berusia 56 tahun.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkap Ade.

Tonton video ini, yuk!