Find Us On Social Media :

Bikin Penggemar Khawatir, Justin Bieber Ternyata Mengidap Lyme, Apa Sebenarnya Penyebab Penyakit Ini?

Justin Bieber Mengidap Penyakit Lyme

GridKids.id - Penyakit Lyme sedang banyak dibicarakan belakangan ini, Kids.

Terutama, karena penyanyi Justin Bieber belum lama mengumumkan kalau dia menderita penyakit ini.

Sebenarnya, sudah banyak penyanyi, selebritis, atau orang terkenal lainnya yang pernah terkena penyakit ini.

Bukan cuma Justin Bieber saja, Avril Lavigne dan Yolanda Hadid, ibunda Gigi Hadid, juga pernah berjuang melawan penyakit Lyme.

Penyakit Lyme yang diderita Justin Bieber ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus Borrelia sp yang ditularkan lewat gigitan kutu.

Lalu, seperti apa gejala, penyebab dan cara pengobatannya, ya?

Dilansir dari Alodokter, ini fakta tentang penyakit Lyme yang wajib kita tahu!

Penyebab dan Cara Mencegah

Kalau kamu sering berpakaian terbuka, sebaiknya mulai sekarang kurangi kebiasaan itu, ya, Kids.

Hal ini karena kutu bisa hinggap dengan mudah pada kulit dan membuatmu bisa terkena penyakit Lyme.

Selain itu, penyebab lainnya adalah sering beraktivitas di area berumput.

Yup, kutu pembawa penyakit Lyme bisa hidup di kulit tikus dan hewan pengerat lainnya.

Baca Juga: Daun Kelor, Sayur Kaya Manfaat yang Bisa Bantu Mencegah Kanker

Makanya kalau sering bermain di area berumput yang sering jadi tempat tinggal hewan-hewan itu, bakal lebih mudah terkena penyakit Lyme.

Enggak sampai di situ, meskipun enggak beraktivitas di area berumput, kamu juga harus rutin membersihkan tubuh sampai sebersih-bersihnya.

Siapa tahu, ada kutu yang hinggap, kan?

Baca Juga: Tips Agar Tubuh Tetap Wangi Seharian Meskipun Sedang Berada di Luar Ruangan

Gejala Penyakit Lyme

Penyakit Lyme punya gejala yang muncul secara bertahap, sesuai dengan stadium yang diderita.

Pada stadium pertama, tanda pertama yang bisa dilihat adalah munculnya ruam yang berbentuk seperti gambar target panahan.

Ruam ini menunjukkan kalau bakteri yang disebarkan lewat gigitan kutu sedang berkembang biak di dalam pembuluh darah.

Nah, ruam kemerahan ini biasanya muncul sekitar 1-2 minggu setelah penderita digigit kutu.

Namun, dalam beberapa kasus, gejala ini enggak muncul. Jadi, harus tetap wapada ya, Kids!

Stadium 2

Selanjutnya, pada stadium 2, gejala yang ditimbulkan sudah menyebar ke seluruh tubuh dan cukup mengganggu kesehatan.

Biasanya, penderita penyakit Lyme stadium 2 bakal mengalami demam, mengigil, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hingga gangguan penglihatan.

Bahkan, kalau enggak segera diobati, penyakit Lyme stadium 2 bisa menimbulkan komplikasi seperti meningitis, gangguan syaraf, atau penyakit jantung.

Wahm ngeri, ya!

Baca Juga: Sinar UV, Sinar Tak Kasatmata yang Berbahaya Bagi Tubuh Tapi Juga Punya Sejumlah Manfaat

Kalau stadium 1 dan stadium 2 enggak langsung diobati, maka penderita penyakit Lyme bakal memasuki stadium 3.

Nah, stadium 3 bisa terjadi beberapa minggu, bulan, bahkan tahun setelah gigitan kuku.

Penyakit Lyme Stadium 3 biasanya ditandai dengan mati rasa pada tungkai dan lengan, gangguan ingatan jangka pendek, gangguan mental, sakit kepala berat, dan beberapa gejala lainnya.

Cara Pengobatan Penyakit Lyme

Langkah utama yang harus dilakukan untuk mengobati penyakit Lyme yaitu dengan antibiotik.

Ada beberapa jenis antibiotik yang bisa penderita penyakit Lyme konsumsi, yaitu Tetracycline, Penisilin, Makrolid, dan Sefalosporin.

Sementara itu, durasi pemakaian antibiotik juga berbeda, tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang dialami penderita.

Baca Juga: Tikus Suka Datang ke Rumah? Inilah Penyebabnya, Ternyata Banyak yang Enggak Kita Sadari

Untuk penderita penyakit Lyme stadium awal, biasanya cukup diobati dengan antibiotik dalam bentuk tablet.

Sedangkan bagi pasien yang mengalami stadium lanjut atau yang gejalanya sudah melibatkan gangguan sistem saraf pusat, maka bisa diberikan antibiotik dalam bentuk suntikan.

Pengobatan penyakit Lyme stadium awal berlangsung selama 14-21 hari, sedangkan stadium lanjut berlangsung sekitar 14-28 hari.

Namun, lenih baik hindari penyebab-penyebabnya, ya! Agar enggak terkena penyakit Lyme!

(Penulis: None)