Find Us On Social Media :

Sering Digunakan untuk Atasi Keracunan, Apa Benar Susu Bisa Mengobati?

Susu yang biasa digunakan sebagai penawar keracunan.

GridKids.id - Susu adalah salah satu minuman yang mudah kita jumpai sehari-hari.

Selain biasa diminum karena memiliki banyak manfaat, susu juga sering dijadikan sebagai semacam penawar untuk orang yang keracunan.

Oh iya, tahukah Kids seperti apa tanda atau gejala orang yang mengalami keracunan?

Gejala keracunan makanan biasanya dimulai dalam waktu satu sampai dua hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Akan tetapi ada juga gejala yang muncul dalam waktu beberapa menit atau beberapa jam setelah makan, lo.

Gejala utama keracunan makanan di antaranya adalah perut terasa sakit, mual, muntah, kram perut, lemas, hilang selera makan, demam, otot sakit, atau panas dingin.

Baca Juga: Sering Mulas Setelah Minum Susu, Kira-Kira Apa Penyebabnya, ya?

Selain itu, gejala juga bisa muncul dengan tanda diare yang mungkin mengandung darah atau lendir.

Dalam kebanyakan kasus, gejala-gejala tersebut akan berlalu dalam beberapa hari dan kita akan pulih.

Namun, bisa juga gejala tersebut terus berlanjut, Kids.

Kalau sudah begitu, tentu diperlukan penanganan lebih lanjut.

Nah, saat mengalami keracunan, biasanya susu menjadi pilihan pertolongan pertama yang diberikan.

Mengapa begitu, ya? Apakah susu benar-benar bisa mengobati keracunan?

Dilansir dari Kompas.com, menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K), susu bukanlah obat untuk keracunan.

Namun demikian, susu memang bisa memberi manfaat tertentu saat seseorang mengalami kondisi seperti keracunan.

Dokter Ariani menjelaskan bahwa susu bermanfaat untuk dilusi yang artinya adalah pengenceran.

Baca Juga: Hal yang Sering Dilakukan Namun Ternyata Berbahaya, Gigit Kuku dan Minum Sambil Berdiri Salah Satunya!

Jadi, saat seseorang keracunan, kalau diberikan cairan dalam jumlah besar, otomatis kadar racun akan menjadi kecil, Kids.

Selain itu, susu bisa melapisi saluran cerna. Susu, kata Ariani, bisa membilas sehingga seseorang tidak mengalami penyempitan saluran cerna.

Susu juga memiliki kandungan laktosa. Nah, laktosa ini kalau dikonsumsi dalam jumlah besar akan cepat dikeluarkan.

Apalagi untuk orang yang tidak dapat menampung susu dalam jumlah banyak atau intoleran terhadap laktosa.

"Kalau kita minum susu banyak, perut akan merasa tidak enak lalu buang air. Itu yang kita butuhkan untuk mengeluarkan racun," kata Dokter Ariani.

Lalu bagaimana dengan air putih?

Air juga memiliki beberapa fungsi serupa susu seperti membilas dan mendilusi atau membuat lebih encer.

Baca Juga: Alasan Harus Rajin Minum Air Putih, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit

Namun, berbeda dengan susu, air enggak memiliki fungsi mengeluarkan dengan kecepatan tinggi, Kids.

Meski demikian, Dokter Ariani mengingatkan bahwa susu enggak direkomendasikan untuk mengobati keracunan.

Kalau mengalami keracunan, disarankan untuk dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan sesuai prosedur, Kids.

Tonton video ini, yuk!