Find Us On Social Media :

Berenang dalam Air Banjir Berbahaya! Tikus dan Penyakit Leptospirosis Mengintai

Banjir

GridKids.id - Bersamaan dengan momen tahun baru, banjir melanda beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Bagi Kids yang terdampak banjir, harus hati-hati, ya.

Saat banjir melanda kita harus waspada dengan ancaman penyakit yang mengintai.

Salah satu penyakit yang rawan menyerang warga di lokasi banjir adalah leptospirosis.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri patogen bernama leptospira. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan ke manusia, Kids.

Penularan penyakit leptospirosis bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar, dan tupai.

Namun, di Indonesia pada umumnya penyakit leptospirosis paling sering ditularkan oleh tikus. Hayo, siapa yang rumahnya banyak tikus?

Kita harus hati-hati dengan hewan satu ini, Kids. Soalnya tikus enggak cuma mengganggu, tapi air seninya bisa berbahaya.

Saat banjir, kita perlu waspada dengan air seni tikus yang mengandung leptospira.

Air seni tersebut bisa terbawa banjir dan tercampur dengan air yang menggenangi lingkungan rumah kita.

Nah, kalau sampai masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka bisa membuat orang tersebut terjangkit penyakit leptospirosis, lo.

Baca Juga: Kumpulan Gambar dan Video Kocak Warga Indonesia, Ngasih Makan Buaya Hingga Main saat Banjir

Bahaya Leptospirosis

Kalau bakteri leptospira sampai masuk ke aliran darah, ia bisa menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gangguan, seperti gangguan hati dan ginjal.

Kalau mengganggu ginjal, bakteri ini bisa membuat ginjal mengalami peradangan bahkan bisa juga sampai gagal ginjal.

 

Kalau mengganggu hati, bakteri ini bisa menyebabkan ikterus atau kulit menjadi berwarna kekuningan.

Jika bakteri mengenai otot, bisa menyebabkan pembengkakan, kerusakan jaringan, hingga gangguan pembuluh darah.

Apabila mengganggu paru bisa menyebabkan batuk darah.

Gejala penyakit leptospirosis sangat bervariasi, Kids. Sayangnya, bahkan seringkali enggak ada gejala.

Baca Juga: Potret Santai Warga Indonesia, Jadikan Banjir Wahana Seru Bikin Geleng Kepala

Langkah Antisipasi

Cara menghindari penyakit leptospirosis adalah dengan mengurangi kontak dengan air yang tercemar di lokasi banjir.

Menghindari kontak dengan hewan juga menjadi salah satu langkah untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, Kids.

Kalau harus bersinggungan dengan banjir, usahakan memakai alas kaki, sarung tangan, baju, dan pelindung lainnya agar tidak terluka.

 

Nah, kalau Kids sedang memiliki luka di badan, sebisa mungkin jangan bermain air banjir, ya.

Soalnya kalau punya luka, kita akan jauh lebih rentan terkena infeksi bakteri leptospira.

Selain itu, sebisa mungkin tetap menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan makanan yang dikonsumsi juga bersih dan aman untuk dimakan, Kids.

Sebab, makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut juga berisiko menularkan bakteri penyebab penyakit.

Jangan lupa juga segera periksa ke dokter kalau merasa pusing, demam, batuk, atau badan enggak enak, ya, Kids.

Baca Juga: Penderita Diabetes, Gunakan Pemanis Alami Ini Sebagai Pengganti Gula

Tonton video ini juga, yuk!