Find Us On Social Media :

10 Mitos Tentang Diabetes yang Sering Bikin Kita Salah Paham (Part 2)

GridKids.id - Diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh penduduk dunia. Kebanyakan penderita diabetes juga mengalami komplikasi, Kids.

Maka enggak heran kalau diabetes adalah penyakit yang banyak ditakuti oleh masyarakat.

Waspada terhadap penyakit diabetes itu baik. Namun sayangnya, banyak orang yang salah paham tentang penyakit ini karena dipengaruhi oleh mitos-mitos yang beredar.

Nah, mitos-mitos tersebut perlu diluruskan. Meski ada banyak, kita akan membahas 10 informasi tentang mitos soal diabetes yang dirangkum dari berbagai sumber.

Di artikel sebelumnya sudah dibahas 5 artikel. Nah, sekarang 5 bagian lainnya. Yuk, kita simak, Kids!

6. Obat Tradisional Lebih Baik dari Obat Dokter

Faktanya: Perbedaan antara obat tradisional dengan obat medis yang paling mencolok terletak pada ada atau enggaknya bukti penelitian klinis.

Setiap obat modern yang beredar di pasaran telah melewati fase uji klinis, Kids.

Nah, berbeda dengan obat tradisional yang umumnya enggak melalui fase uji klinis, sehingga belum diketahui secara ilmiah dampaknya bagi manusia.

Baca Juga: Beratnya 1,4 Kg, Telur Burung Gajah Ini Setara dengan 150 Telur Ayam

7. Penyandang Diabetes Enggak Perlu Alat Ukur Khusus

Faktanya: Gejala seseorang yang mengalami gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa jadi dirasakan.

Namun, justru banyak pula pasien diabetes melaporkan mereka enggak menyadari sama sekali.

Kalau enggak diukur, kondisi hiperglikemia ekstrim berpotensi menimbulkan ketoasidosis yang bisa mengakibatkan koma pada pasien, lo.

8. Diabetes Bikin Umur Pendek

Faktanya: Orang dengan diabetes memang disarankan mendapat vaksinasi flu.

Hal ini dikarenakan penyakit apapun yang menimbulkan infeksi, bisa menyebabkan diabetes lebih sulit dikontrol, Kids. Sehingga lebih rawan untuk mengalami hiperglikemia yang bisa memacu perkembangan komplikasi serius.

Dengan pola makan dan gaya hidup sehat, penderita diabetes bisa mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Bukti Laut Kita Tercermar, Masih Mau Buang Sampah Sembarangan?

9. Kalau Pakai Insulin, Diabetes Berarti Sudah Parah

Faktanya: Hal ini hanya berlaku untuk pasien diabetes tipe I.

Untuk penderita diabetes tipe II, glukosa darah dapat dijaga dengan menjaga pola makan dan melakukan olahraga.

Apabila itu enggak cukup, dokter menyarankan pasien untuk mengonsumsi obat oral penurun glukosa.

Seiring waktu, tubuh pasien bertahap menghasilkan insulin lebih sedikit dan akhirnya obat-obatan tidak cukup menjaga kadar glukosa darah yang normal.

Nah, suntikan insulin diperlukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah ke tingkat normal.

10. Yang Paling Penting Menjaga Gula Darah Puasa

Faktanya: Gula darah tinggi saat sebelum atau sesudah makan sama bahayanya untuk jangka panjang.

Gula darah yang tinggi sesudah makan merupakan pemicu utama bagi timbulnya komplikasi makrovaskuler (gangguan jantung dan pembuluh darah).

Nah, banyak penyandang diabetes meninggal karena komplikasi jantung dan pembuluh darah, Kids.

Baca Juga: Viral! Kisah Lumpuh 3 Bulan Gara-gara Bercanda Tarik Kursi dan Harus Dioperasi

Tonton video ini juga, yuk!