GridKids.id - Bercanda dengan teman di sekolah adalah hal yang menyenangkan.
Namun, bisa enggak menyenangkan lagi kalau bercandaannya membahayakan. Seperti bercanda dengan menarik kursi teman kita yang hendak duduk.
Melihat teman kita kemudian terjatuh, mungkin terlihat lucu. Padahal sebenarnya itu enggak lucu sama sekali karena akibatnya bisa fatal, loh.
Hayo, siapa yang pernah bercandaan seperti itu? Bercandaan seperti itu enggak boleh dilakukan, Kids.
Menarik kursi teman yang akan duduk sampai membuatnya jatuh terjengkang adalah hal yang sangat berbahaya.
Efeknya bisa seperti Kak Sinta yang mengalami kesakitan bahkan kelumpuhan.
Melalui akun twitternya @jelebgt, Kak Sinta membagikan kisahnya. Kisah tersebut belum lama ini viral di media sosial.
Kisah Kak Sinta tersebut sudah dibagikan sekitar 26 ribu kali dan disukai oleh 30 ribu akun.
Baca Juga: Bahaya Memakai Gadget Lebih dari 2 Jam, Sudah Tahu Efeknya pada Tubuh?
Jatuh Tahun 2013
Dilansir oleh Kompas.com, kejadian enggak mengenakkan tersebut benar dialami oleh Kak Sinta.
Menurut konfirmasi, kejadian itu terjadi pada tahun 2013. Saat itu Kak Sinta baru duduk di bangku kelas 7 SMP, Kids.
Kala itu, Kak Sinta terjatuh saat kursi yang akan ia duduki ditarik oleh temannya.
Ketika itu, Kak Sinta enggak langsung lumpuh. Namun, sehari-hari ia merasakan kesakitan.
Puncaknya, Kak Sinta enggak bisa berjalan dan kesakitannya makin parah saat masuk kelas 10 SMA.
Baca Juga: Setelah Tahu Fakta Gula, Yakin Masih Mau Makan yang Manis-Manis?
Operasi Tahun 2016
Setelah peristiwa itu terjadi, Kak Sinta berobat ke rumah sakit dan juga pengobatan alternatif. Namun, sakit yang Kak Sinta rasakan justru makin parah, Kids.
Kondisi tulang Kak Sinta diketahui setelah dilakukan rontgen dan MRI. Dokter menyarankan untuk operasi, tapi Kak Sinta meminta terapi ringan saja.
Kak Sinta pun melakukan fisioterapi, tapi keadaannya enggak kunjung membaik, Kids.
“Akhirnya dokter nyuruh aku buat operasi, aku sempat enggak ke rumah sakit 1 bulan karena aku takut. Itu bukan operasi biasa. Tulang ekor itu katanya bahaya banget makanya aku takut di situ dan makin depresi,” ujar Kak Sinta seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat itu, kondisi Kak Sinta makin parah. Ia enggak bisa jalan dan duduk. Akhirnya Kak Sinta mengikuti saran dokter untuk operasi.
Kak Sinta pun melakukan operasi dan berjalan lancar pada Desember 2016. Operasi yang dilakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.
Kata dokter kepada Kak Sinta, tulangnya enggak akan sembuh total dan sewaktu-waktu bisa kambuh kembali.
Baca Juga: Sepertinya Sehat, Awas Minum Jus Buah Ternyata Bisa Bikin Diabetes! Jika..
Sempat Putus Asa
Saat kondisinya semakin parah, Kak Sinta sempat mengalami kelumpuhan selama tiga bulan.
Kak Sinta stres dan putus asa. Nah, sejak saat itu bahkan ia harus minum obat penenang dan enggak bisa melakukan apa-apa.
Kalau ingin ke kamar mandi, Kak Sinta mengaku harus berjalan ngesot. Jangankan berjalan, berdiri saja enggak bisa ia lakukan ketika itu.
Gara-gara kejadian ini, Kak Sinta juga mengaku harus mengubur impiannya untuk mendaki gunung.
Soalnya, karena kondisinya yang enggak memungkinkan untuk berjalan jauh dan menopa bawaan yang berat.
Wah, sedih dan sakit sekali ya, Kids. Kisah Kak Sinta menjadi semacam pengingat untuk kita semua.
Sekarang, kondisi Kak Sinta sudah membaik. Ia sekarang duduk di bangku kuliah semester 3 di Jakarta, Kids.
Baca Juga: Penderita Diabetes, Gunakan Pemanis Alami Ini Sebagai Pengganti Gula
Tonton video ini juga, yuk!