Nah, ruang angkasa yang jaraknya lebih dekat dengan Matahari suhunya malah lebih rendah sampai minus 270 derajat Celcius.
Menurut laman NASA, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini seperti adanya molekul dan atmosfer.
Panas Matahari bergerak melewati kosmos sebagai bentuk radiasi, gelombang energi inframerah akan berpindah dari objek yang lebih panas ke objek yang lebih dingin.
Gelombang radiasi inilah merangsang molekul yang bersentuhan dengannya dan menyebabkan panas.
Panas Matahari berpindah atau sampai ke planet kita dengan cara radiasi.
Tapi, uniknya radiasi ini hanya memanaskan molekul dan materi yang ada di jalurnya saja.
Jadi segala material atau objek lain di ruang angkasa akan tetap dingin.
Panas atau energi kalor juga merambat ke seluruh permukaan Bumi lewat tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan tentunya radiasi.
Ketika radiasi Matahari mengenai dan menghangatkan molekul-molekul di atmosfer, energi ini akan diteruskan ke molekul-molekul lain yang ada di sekitarnya.
Molekul-molekul ini lalu bertabrakan dan memanaskan segala hal yang ada di sekitarnya.
Berbeda dengan ruang angkasa yang merupakan ruang hampa.
Baca Juga: Seberapa Jauh Manusia Telah Menjelajah Ruang Angkasa yang Luas?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar