GridKids.id - Perayaan tahun baru selalu jadi momentum yang dinanti-nanti.
Sama halnya seperti dalam tradisi Tionghoa, Kids.
Tahun baru selalu dilihat sebagai harapan dan awal yang baru.
Tiap orang mengharapkan kebaikan dan keberuntungan di tahun yang baru.
Banyak tradisi tahun baru orang Tionghoa yang diwariskan secara turun-temurun, salah satunya tradisi makan malam bersama untuk merayakan Imlek.
Biasanya perayaan Imlek oleh masyarakat Tionghoa akan diwarnai dengan kumpul kerabat hingga bersantap bersama.
Kegiatan makan bersama ketika imlek dilakukan di malam hari, sehingga disebut makan malam bersama.
Dirunut sejarahnya perayaan Imlek sudah dimulai sejak pukul 11 malam menjelang pergantian hari, Kids.
Sebelum malam lewat, keluarga Tionghoa akan menggelar makan malam keluarga besar yang dikenal dengan istilah tuan nian fan.
Makan malam keluarga besar ini jadi simbol perekat, pengikat, dan pemersatu keluarga.
Tradisi ini juga jadi media mengundang leluhur keluarga yang sudah meninggal lebih dulu dengan mempersiapkan persembahan di altar ruang keluarga.
Baca Juga: Filosofi dan Makna Ikan Bandeng sebagai Sajian Khas Perayaan Imlek
Ketentuan Makan Malam Keluarga Ketika Imlek
Pada dasarnya tiap keluarga Tionghoa punya menu wajib atau khas Imleknya masing-masing.
Namun, ada beberapa hidangan wajib yang akan selalu dihidangkan pada acara tuan nian fan ini, Kids.
Beberapa di antaranya ikan bandeng utuh, yu sheng, hingga mie panjang umur dalam jumlah yang cukup banyak.
Makanan disajikan dalam porsi besar supaya bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga yang hadir atau tamu yang datang ke rumah.
Kenapa menghidangkan makanan yang cukup untuk semua orang penting bagi orang Tionghoa?
Ternyata makanan atau jamuan yang cukup untuk semua orang dimaknai sebagai pengharapan.
Harapan itu kaitannya dengan keinginan untuk memperoleh keberuntungan yang berlimpah di tahun yang baru.
Selain makanan yang wajib ada, keluarga Tionghoa juga punya beberapa sajian yang dipercaya simbol kesialan, lo.
Beberapa makanan yang dianggap sebagai simbol kesialan misalnya sayap ayam, lobster, atau makanan-makanan yang berwarna putih.
Makanan berwarna putih misalnya bubur nasi, telur, tahu, atau keju.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Yu Sheng, Salad Segar Khas Imlek Simbol Keberuntungan
Masyarakat Tionghoa percaya kalau makanan-makanan simbol kesialan disajikan di atas meja maka bisa mengurangi keberuntungan di tahun baru.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar