GridKids.id - Pohon jati (Tectona grandis) merupakan salah satu pohon yang hidup di Indonesia ya, Kids.
Pohon jati dikenal sebagai pohon penghasil kayu berkualitas tinggi karena sangat kuat dan awet.
Biasanya hasil dari kayu jati dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga, mebel, dan penyangga struktur bangunan.
Tahukah kamu? Kayu jati merupakan komoditas hasil hutan andalan di daerah Indonesia, seperti Pati, Grobogan, Jepara, dan Blora.
Melansir dari lindungihutan.com, jenis pohon jati dengan mutu terbaik biasanya diperoleh dari pohon yang berusia lebih dari 80 tahun.
Ada beberapa jenis kayu jati, yaitu jati emas, jati perhutani, dan jati rakyat. Pohon ini bisa tumbuh sekitar 40 meter dengan diameter batang mencapai 1,5 meter.
Bersumber dari kompas.com, menyebutkan pohon jati memiliki daun besar sekitar 60 hingga 70 cm dikali 80 hingga 100 cm.
Pada musim kemarau pohon jati akan menggugurkan daunnya. Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja alasan pohon jati menggugurkan daunnya saat musim panas!
Kenapa Pohon Jati Menggugurkan Daunnya saat Musim Panas?
1. Musim dan Siklus Hidup Pohon
Pohon jati seperti banyak spesies pohon lainnya, memiliki siklus hidup yang terkait erat dengan perubahan musim.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Meranggas? #AkuBacaAkuTahu
Musim-musim tertentu bisa memengaruhi aktivitas metabolisme dan pertumbuhan pohon.
Gugurnya daun pada musim tertentu bisa menjadi bagian dari bentuk adaptasi pohon untuk menghemat energi atau menghadapi kondisi lingkungan yang berubah.
2. Penyesuaian terhadap Cuaca Ekstrem
Pohon jati mungkin menggugurkan daunnya sebagai respons terhadap cuaca ekstrem, seperti musim kemarau yang panjang atau cuaca yang sangat kering.
Gugurnya daun bisa membantu pohon untuk mengurangi penguapan air melalui proses transpirasi sehingga meningkatkan peluang kelangsungan hidupnya.
3. Pertahanan Terhadap Hama dan Penyakit
Gugurnya daun juga bisa menjadi cara pertahanan pohon jati terhadap serangan hama atau penyakit.
Dengan menggugurkan daun yang terinfeksi atau terkena hama, pohon jati bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit dan meningkatkan kemungkinan pemulihan.
4. Siklus Fotosintesis
Pohon jati menggugurkan daunnya sebagai bagian dari siklus fotosintesis.
Baca Juga: Kenapa Pohon Disebut Penyangga Kehidupan di Bumi? Ini Alasannya
Ketika musim kemarau atau kondisi lingkungan lainnya membuat fotosintesis menjadi kurang efisien.
Maka dari itu, pohon jati bisa menggugurkan daun yang enggak lagi memberikan manfaat yang penting terhadap produksi energi.
5. Regenerasi dan Pertumbuhan Baru
Gugurnya daun juga bisa menjadi bagian dari strategi regenerasi pohon.
Pohon jati mungkin menggugurkan daun tua untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan daun baru yang lebih muda dan sehat.
Ini bisa membantu pohon untuk tetap produktif dan mempertahankan kemampuannya untuk menghasilkan kayu berkualitas tinggi.
Nah, berdasarkan informasi di atas pada saat musim kemarau pohon jati mengalami penguapan sehingga memicu kekurangan air.
Oleh karena itu dengan menggugurkan daunnya saat musim kemarau pohon jati mengurangi penguapan sehingga mampu bertahan hidup lebih lama.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar