Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.
Krisis dalam teks anekdot memuat tahapan peristiwa dan cerita, seperti yang dilansir dalam buku Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 (2019).
Mulai dari awal konflik yang memuncak sampai penyelesaian, yang mana bagian ini bisa menggunakan kalimat menarik.
Salah satunya dengan memasukkan unsur humor, agar menarik minat pembaca.
Setelah masalah diceritakan sampai proses penyelesaiannya, teks anekdot memuat paragraf yang berisikan reaksi.
Bagian reaksi memuat solusi atau penyelesaian masalah yang dialami tokoh. Sama halnya seperti bagian krisis, penulis dapat menambah sedikit unsur humor dan kritikan tajam pada sosok yang dikritik.
Baca Juga: 7 Langkah Menyusun Teks Deskripsi dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
Koda adalah bagian penutup cerita dalam teks anekdot. Struktur teks anekdot memuat penegasan pada hal atau obyek yang dikritik.
Fungsi bagian koda adalah mengakhiri sebuah cerita sesuai dengan keinginan penulis.
Nah, itu dia penjelasan tentang struktur teks anekdot dalam bahasa Indonesia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar