GridKids.id - Salah satu hewan yang berperan bagi ekosistem dan rantai makanan adalah katak.
Uniknya, katak bisa hidup di dua alam sehingga termasuk binatang amfibi ya, Kids.
Katak merupakan binatang amfibi pemakan serangga, berkulit licin dan biasanya berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan.
Katak memiliki kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan. Hewan amfibi ini dikenal pandai melompat dan berenang.
Tak hanya itu saja, metamorfosis katak terbilang cukup unik. Katak kecil hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang.
Namun, setelah dewasa insang tersebut hilang dan digantikan dengan paru-paru, lo.
Tahukah kamu? Katak memiliki banyak jenis yang mendiami habitat tertentu, seperti katak sawah (Fejervarya cancrivora) hingga katak pohon (Polypedates leucomystax).
Habitat katak ditemukan di sungai, kolam, atau genangan air. Ini dikarenakan katak harus berada di sekitar area dengan sumber air untuk berkembang biak.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja peran katak bagi lingkungan dan rantai makanan, Kids!
Berikut ini merupakan beberapa peran katak bagi lingkungan dan rantai makanan yang perlu diketahui, antara lain:
1. Pemangsa Serangga
Baca Juga: Punya Kemampuan Unik, 5 Hewan Ini Bisa Memprediksi Cuaca #AkuBacaAkuTahu
Salah satu peran utama katak adalah sebagai pemangsa serangga.
Sebagian besar jenis katak adalah karnivora dan memakan berbagai serangga seperti kecoa, nyamuk, dan belalang.
Dengan melakukan kontrol populasi serangga, katak membantu mencegah ledakan populasi yang bisa merugikan tanaman dan ekosistem secara keseluruhan.
Sebagai pemangsa, katak membantu menjaga keseimbangan trofik dalam rantai makanan.
2. Indikator Kesehatan Lingkungan
Tahukah kamu? Katak bisa berperan sebagai indikator kesehatan lingkungan.
Sensitivitas katak terhadap perubahan lingkungan membuatnya rentan terhadap polusi air dan habitat.
Oleh karena itu, dengan memantau populasi dan kesehatan katak, para peneliti bisa menilai kualitas air dan ekosistem di sekitarnya.
Apabila populasi katak menurun atau mengalami gangguan kesehatan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah lingkungan yang lebih besar.
3. Siklus Nutrien
Baca Juga: Perbedaan Organ Pernapasan Cacing Tanah, Ikan, Katak, Ular, Belalang, Burung, Sapi, dan Lumba-Lumba
Katak memiliki siklus hidup yang melibatkan perubahan dari tahap telur hingga menjadi katak dewasa, ya.
Proses metamorfosis ini membantu dalam daur ulang nutrien di dalam ekosistem.
Telur dan larva katak menyediakan sumber makanan bagi berbagai organisme, termasuk mikroorganisme yang membantu dalam dekomposisi materi organik.
Sebagai bagian dari siklus nutrien, katak memberikan kontribusi pada kesuburan tanah dan keberlanjutan ekosistem.
4. Pentingnya Keberagaman Spesies
Kehadiran berbagai spesies katak membantu meningkatkan keberagaman ekosistem.
Setiap spesies katak memiliki preferensi habitat dan makanan yang berbeda sehingga mereka mendiami berbagai lingkungan.
Keberagaman ini membantu meningkatkan resistensi ekosistem terhadap perubahan lingkungan dan bencana alam.
5. Peran sebagai Mangsa
Meskipun katak sering kali berperan sebagai predator, mereka juga menjadi mangsa bagi sejumlah hewan pemangsa seperti ular, burung pemangsa, dan mamalia lainnya.
Dalam dinamika ekosistem, menjadi mangsa adalah peran yang penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah populasi hewan tertentu agar enggak menjadi terlalu dominan.
Baca Juga: Bagaimana Katak Bermetamorfosis? Ini 4 Tahap yang Dilaluinya
Nah, itulah informasi tentang apa saja peran katak bagi lingkungan dan rantai makanan ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar