GridKids.id - Kura-kura merupakan salah satu hewan yang telah mendiami Bumi selama jutaan tahun.
Hal yang menariknya adalah kura-kura berproses evolusi dan telah membentuk mereka menjadi hewan yang lebih menarik.
Berbicara tentang kura-kura, ada salah satu hal yang paling ikonik dan paling dikenal, yaitu cangkangnya.
Cangkang kura-kura berfungsi untuk melindungi organ-organ vital mereka dari bahaya fisik dan predator.
Tapi, apakah cangkang kura-kura benar-benar diperlukan?
Kura-kura tak dapat bertahan hidup tanpa cangkang
Cangkang kura-kura dan kura-kura merupakan bagian yang penting dari kerangka mereka.
Cangkang melekat pada tulang rusuk dan tulang belakang kura-kura, sehingga tak dapat dipisahkan dari tubuhnya.
Karapas adalah lapisan luar cangkang kura-kura, memiliki ujung saraf dan mirip dengan kulit kura-kura.
Berbeda dari reptil lainnya, seperti katak dan ular, kura-kura tak mengganti kulitnya atau menumbuhkan lapisan luarnya.
Sisik kura-kura tumbuh bersamaan dengan kerangkanya, walau kura-kura dapat mengganti sisik mereka sesekali.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kura-Kura Darat, Benarkah Reptil Ini Tak Bisa Berenang?
Kura-kura akan merasakan sakit yang luar biasa bila cangkangnya pecah, sama seperti rasa sakit yang dirasakan jika lutut manusia rusak.
Lubang-lubang dalam cangkang, yang disebabkan oleh kurangnya kalsium dari sinar matahari, akan menghambat pertumbuhan normal kura-kura dan membuatnya rentan terhadap penyakit.
Tulang adalah jaringan yang hidup. Jadi, setiap kerusakan pada struktur tulang akan membuka pintu bagi bakteri, jamur, dan virus.
Fungsi Cangkang Kura-kura
Cangkang kura-kura memiliki berbagai fungsi, seperti:
1. Penyerapan panas
Sebagian besar cangkang memiliki warna yang gelap karena warna-warna ini membantu penyerapan panas yang lebih efisien.
Hal tersebut memiliki signifikansi penting karena kura-kura bergantung pada suhu lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya.
Cangkang juga berfungsi untuk melindungi organ-organ internalnya dari potensi dehidrasi dan pemanasan berlebihan.
2. Menangkap sinar UV
Kura-kura memerlukan sinar matahari, terutama sinar UV, untuk menghasilkan vitamin D, yang bantu mengatur kadar kalsiumnya.
Baca Juga: Mengenal Hewan Labi-Labi: Sejenis Kura-Kura yang Tinggal di Perairan Tawar
Fungsi utamanya adalah menyerap sinar UV dan menyediakan akses ke kulit.
Kekurangan sinar matahari atau sinar UV dapat mengakibatkan kekurangan kalsium, menyebabkan penyakit tulang metabolik dan dampak kesehatan serius.
3. Perlindungan
Cangkang kura-kura merupakan salah satu fitur yang paling ikonik dan menjadi perlindungan utamanya.
Nenek moyang kura-kura awalnya adalah penggali ulung. Untuk menggali tanah keras, tulang rusul mereka mengalami perubahan dan membesar, memberi lengan bawah yang kuat.
Tetapi, hal ini juga berarti mereka harus tinggal di bawah tanah, di mana oksigen terbatas.
Dengan tulang rusuk yang lebih lebar, mereka mengembangkan paru-paru yang lebih besar, memungkinkan bertahan lebih lama di lingkungan dengan kadar oksigen rendah.
Seiring berjalannya waktu, nenek moyang kura-kura beralih ke air sebagai tempat pelarian dari pemangsa.
Akhirnya, bentuk kura-kura berkembang menjadi kura-kura modern, dan tulang rusuk yang digunakan berubah menjadi cangkang keras.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cangkang kura-kura yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator atau pemangsa.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar