Prilly Latuconsina memberi tips cara menghadapi pelaku bully
GridKids.id - Kak Prilly Latucosina membintangi film Budi Pekerti. Film Budi Pekerti adalah film karya sutradra Wregas Bhanuteja.
Film Budi Pekerti bergenre drama. Film Budi Pekerti diketahui mengangkat soal isu bullying.
Film Budi Pekerti sendiri mengikuti cerita kehidupan karakter bernama Bu Prani.
Film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya yang dinilai tak mencerminkan pribadi seorang guru, dia dan keluarganya mendapatkan perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.
Dalam hal ini, Kak Prilly juga kerap mengangkat soal isu bullying di media sosialnya.
Kak Prilly sendiri mengaku dirinya pernah mengalami bullying dari warganet.
Kak Prilly juga menganggap pelaku bully adalah orang yang insecure dengan dirinya sendiri tak percaya diri.
Nah, lalu apa yang dilakukan Kak Prilly ketika mendapat perundung atau bullying?
Kak Prilly mengaku selama menjadi korban bully, dia bersyukur tak pernah membalasnya.
Kakak berdarah Ambo ini, lebih baik tak mempedulikan pelaku bully dan memilih untuk melihat dirinya mencintai diri sendiri.
Selain itu, yang dilakukan Kak Prilly adalah menyibukkan diri, karena itu salah satu cara supaya tak membully orang lain.
Yang paling penting menurutnya juga berkarya, dan membuktikan prestasi agar mematahkan perkataan pelaku bully.
"Ketika dibully kalo aku diemin aja, enggak usah dibales dan buktikan lewat prestasi," ujar Kak Prilly saat ditemui di Kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).
Sementar itu, Kak Wregas Bhanuteja sebagai sutradara mengungkapkan alasannya mengangkat soal bully pada filmnya.
Menurutnya, premis cerita film ini berangkat dari hasil pengamatan dirinya melihat dinamika kehidupan sosial saat ini.
Di mana era media sosial saat ini membuat tak sedikit orang yang viral di jagat maya karena dirinya terekam sedang marah atau mengumpat.
Karena hal tersebut warganet pun banyak yang melakukan hujatan kepada orang-orang tersebut, karena kelakuannya dianggap tak sesuai dengan budi pekerti bangsa Indonesia.
Kelakuan dan kehidupan seseorang dengan mudah dinilai hanya dari sekian detik video yang dilihat di media sosial.
Dengan harapan, lewat film ini masyarakat bisa mengerti tentang dampaknya bullying.
Selain itu, dia pun ingin mendiskusikan bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi pendidikan agar membuat sesama manusia menjadi pribadi yang lebih baik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar