Contrails terbentuk ketika mesin pesawat jet mengeluarkan gas pembakaran.
Gas tersebut mengandung uap air dan partikel-partikel padat ke dalam atmosfer yang sangat dingin di ketinggian tinggi.
Dalam kondisi tersebut, uap air yang terkandung dalam gas pembakaran pesawat mengalami proses kondensasi.
Kondensasi ini menghasilkan awan tipis berwarna putih yang terlihat sebagai jejak panjang di belakang pesawat.
Jejak inilah yang disebut sebagai "contrails" atau "jejak kondensasi."
Contrails dapat terbentuk dari mesin pesawat komersial, militer, dan penerbangan lainnya yang menghasilkan gas pembakaran dan memasukkan uap air ke dalam atmosfer.
Jenis-jenis Contrails
Terdapat dua tipe contrails yang bisa terbentuk ketika pesawat melintas.
Contrails pertama disebut "exhaust contrails" dan terbentuk dari gas buang pesawat.
Kemudian ada "aerodynamic contrails" yang terbentuk ketika perubahan tekanan di sekitar sayap memicu pembentukan awan.
Baca Juga: Kenapa Pesawat Terbang Tak Melintas di Atas Perairan Samudra Pasifik?
Itulah beberapa informasi menarik tentang jejak asap putih yang dikeluarkan pesawat ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar