GridKids.id - Salah satu fenomena awan yang normal, namun jarang terjadi adalah fenomena awan Arcus.
Fenomena awan Arcus juga dikenal dengan "awan rol" atau "awan gugus".
Awan Arcus juga dipahami sebagai awan tambahan yang berkembang dan mati tergantung kepada awan induknya.
Nah, fenomena awan Arcus merupakan jenis awan yang terlihat seperti dinding mendatar yang sangat panjang yang menggantung di langit.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan bahwa fenomena awan Arcus berbentuk seperti gelombang tsunami.
Meski menarik dan indah untuk diamati, fenomena awan Arcus bisa menjadi tanda adanya cuaca yang buruk, lo.
Ini dikarenakan munculnya awan Arcus menjadi tanda adanya angin yang sangat kuat.
Tak hanya itu saja, awan Arcus enggak berhubungan dengan kemunculan tornado tetapi bisa mendatangkan hujan atau hujan badai.
Tahukah kamu? Awan Arcus memiliki struktur horizontal yang biasanya terlihat sepanjang front bersama awan cumulonimbus.
Lantas, bagaimana terjadinya fenomena awan Arcus, Kids?
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya fenomena awan Arcus.
Baca Juga: Unik dan Langka, Apa Itu Fenomena Awan 'Morning Glory'? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar