Selain itu hormon auksin juga membantu mempercepat proses perkecambahan, proses pembelahan sel, pemasakan buah, serta membantu mengurangi jumlah biji dalam buah.
Akan tetapi, hormon auksin memiliki sifat yang peka terhadap cahaya, artinya ketika terkena paparan cahaya “sinar matahari” kinerja hormon ini bisa mengalami hambatan, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
Sedangkan ketika tak ada sinar matahari “cahaya” hormon auksin akan bekerja dengan aktif.
Jadi dengan demikian bisa diketahui bahwa hormon auksin merupakan pengendali dari proses terjadinya etiolasi.
Cara Menghentikan Etiolasi
Karena etiolasi adalah mekanisme tanaman untuk mendapatkan cahaya, maka etiolasi bisa dihentikan dengan menempatkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.
Saat tumbuhan dengan etiolasi akhirnya mendapat cahaya, fotoreseptor tumbuhan akan menangkap cahaya dan mengubah etioplas menjadi kloroplas.
Dalam kloroplas kemudian akan terbentuk klorofil untuk kemudian berfotosintesis membentuk makanannya sendiri.
Dimulai dari sini, tanaman akan tumbuh dengan normal. Batangnya akan mulai membesar dan warnanya berangsur tak pucat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar