GridKids.id - Proyek konstruksi merupakan proyek dalam kurun merupakan suatu rangkaian kegiatan berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi yang saling) dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu.
Masyarakat biasanya menyebut bangunan merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi.
Masyarakat mengartikan bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau sarana prasarana lainnya sebagai hasil dari proyek konstruksi.
Apa itu Proyek Konstruksi?
Proyek konstruksi adalah pekerjaan yang memiliki waktu dengan jatah sumber daya terbatas untuk melaksanakan suatu instruksi yang sudah direncanakan, yaitu dalam membangun infrastruktur.
Pembangunan ini melibatkan penggunaan rencana dan desain terperinci serta pengumpulan bahan pembentuknya.
Proyek konstruksi selalu memerlukan yaitu, man (manusia), (peralatan), method material (metode pelaksanaan), money (bahan bangunan), (uang), information resources machine (informasi), dan time (waktu).
Jenis-Jenis Proyek Konstruksi
Jenis-jenis proyek konstruksi terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Residential Construction (Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Pemukiman)
Jenis proyek residential construction mencakup proyek pembangunan tempat tinggal seperti rumah, villa, perumahan hingga apartemen.
Baca Juga: 12 Bangunan Kastil Terindah di Benua Eropa, Sudah Ada Sejak Abad Pertengahan
Proyek konstruksi ini dapat dilakukan melalui dua cara, yakni secara pribadi dan massal.
Tetapi, biasanyanya khusus untuk proyek perumahan dilakukan serempak atau secara massal. Tentunya dengan penyediaan sarana penunjang.
Dalam pengerjaan jenis proyek diperlukan perencanaan yang secara matang.
Karena jenis proyek residential construction menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik dan sarana-sarana lainnya.
2. Building Construction (Proyek Konstruksi Bangunan Gedung)
Jenis proyek konstruksi ini mencakup proyek bangunan gedung (building construction).
Building construction merupakan tipe pekerjaan atau proyek yang banyak dilakukan.
Karena tipe proyek seperti ini menekankan pada pertimbangan kostruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis dan pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.
3. Heavy Construction (Proyek Konstruksi Teknik Sipil)
Konstruksi teknik sipil adalah pembangunan sarana dan prasarana yang mencakup pembangunan dan peningkatan perkeretaapian, jalan raya, dan komunikasi.
Jenis proyek konstruksi ini pada umumnya dilakukan untuk kepentingan umum serta dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Mengapa Alat Berat Konstruksi Selalu Berwarna Kuning? #AkuBacaAkuTahu
Contohnya seperti pembangunan terowongan, sistem drainase, jaringan pipa dan sistem transit.
4. Industrial construction (Proyek konstruksi Bangunan Industri)
Jenis proyek konstruksi ini membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaannya, terutama menyangkut desain dan konstruksinya.
Proyek ini merupakan bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, tetapi merupakan komponen yang penting dalam pembangunan bangunan industri.
Pemilik proyek ini biasanya suatu perusahaan atau industri yang besar, seperti perusahaan minyak, perusahaan farmasi, dan perusahaan kimia.
5. Proyek Konstruksi Jalan Raya
Proyek pembangunan jalan raya biasanya dilakukan atas permintaan dan perintah dari departemen pekerjaan umum atau proyek pemerintah.
Proses pembangunan jalan terdiri dari penggalian, pengukuran, pembangunan dan pengerasan.
Pembangunan jalan raya ini mencakup beberapa konstruksi lain yang berkontribusi dalam infrastruktur suatu jalan seperti sistem drainase dan jembatan.
Biasanya akan dikelola oleh kontraktor yang sudah andal di bidangnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar