Machiavellianisme adalah sifat kepribadian yang menggambarkan seseorang yang manipulatif .
GridKids.id - Kids, tahu kah kamu istilah machiavellianism? Istilah tersebut memang jarang terdengar.
Istilah machiavellanism cenderung berpikir strategis, menipu, ambisius hingga manipulatif.
Machiavellianism adalah jenis kepribadian yang memiliki sifat manipulatif akut.
Orang dengan kepribadian ini akan memanipulasi orang di sekitarnya dengan cara apa pun untuk mencapai tujuannya.
Machiavellianism muncul dengan perilaku-perilaku berani yang ditutupi oleh sebuah pesona.
Kendati demikian, kepribadian machiavellianism atau mach ini enggak selalu menunjukkan sisi ‘gelap’ manusia itu sendiri.
Menurut laman Psychology Today, machiavellianism adalah salah satu sifat yang membentuk triad kegelapan (dark triad), bersamaan dengan narsisme.
Keperibadian machiavellianism mengacu pada gaya interpersonal duplikat yang ditandai oleh pengabaian pada moralitas dan berfokus pada kepentingan dan keuntungan pribadi.
Apabila melihat dari sejarahnya, mach pertama kali muncul dari seorang diplomat dan ahli teori dari Italia, Niccolo Machiavelli.
Niccolo bahkan menulis tentang machiavellianism di dalam sebuah bukunya yang berjudul The Prince di tahun 1532.
Niccolo menuliskan saran untuk raja dan penguasa agar mengamankan kekuasaan mereka melalui perencanaan yang hati-hati.
Bahkan jika perlu, sang raja melakukan tindakan kejam dan enggak bermoral guna mengamankan kekuasaanya.
Karena sejarah tersebut, mach kerap dikaitkan dengan kepribadian manipulatif dan eksploitatif yang sering dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa dengan bersikap manipulatif.
Tujuannya agar orang-orang berkuasa tersebut dapat mewujudkan tujuan dan mempertahankan kekuasaannya.
Nah, sikap manipulatif ini juga kerap kita temui pada orang-orang disekitar kita.
Bukan hanya seorang pemimpin, orang terdekat kita saja bisa bersikap manipulatif hingga menipu kita.
Gejala Machiavellanism
Kepribadian machiavellianism ini memilki gejala-gejala. Mereka menyadari sikap ini bisa menguntungkannya agar bisa menjaga kepentingannya sendiri.
1. Egois
Kepribadian ini kerap egois, machiavellianism ini lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.
Mereka yang menggunakan sikap itu merupakan tindakan yang memang seharusnya dilakukan agar enggak mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
Namun, bukan berarti kondisi ini membuat diri sendiri melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University Press, machiavellianism cenderung menunjukkan sikap yang enggak emosional.
Maksdunya ia enggak empati dan sulit untuk mengidentifikasi emosi orang lain bahkan dirinya sendiri.
Jadi, seorang machiavellianism lebih mengutamakan logika dibandingkan dengan perasaan.
3. Sering berkata bohong
Sikap ini selalu ingin mencapai apa yang diinginkannya, pengidap machiavellianism akan melakukan tindakan apapun.
Salah satunya berbohong dengan mengucapkan kata-kata manis atau bahkan menipu seseorang.
Tak hanya itu, mereka juga kerap memanfaatkan kelemahan dan kekurangan orang lain dan itu hanya untuk menjatuhnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar