GridKids.id - Kids, tahukah kamu kalau di ruang angkasa itu sangat dingin meskipun matahari panas?
Diketahui dasar ruang angkasa mencapai minus 454,81 derajat Fahrenheit atau minus 270,45 derajat Celsius.
Sementara itu matahari merupakan sebuah bola gas api yang intinya bersuhu 15 juta celcius dan permukaannya bersuhu 5.500 celcius.
Ternyata ada alasan mengapa suhu ruang angkasa dingin meski matahari sangatlah panas.
Hal ini karena panas sebagai radiasi yang bergerak melalui kosmos, yaitu objek yang lebih panas bermigrasi ke objek yang lebih dingin dengan gelombang energi inframerah.
Gelombang radiasi inilah menyalurkan panasnya ke molekul lain yang dilalui.
Itulah proses perpindahan panas dari Matahari ke Bumi.
Namun dalam hal ini radiasi hanya menyalurkan panasnya ke molekul atau partikel yang dilewatinya, sementara molekul yang tidak dilalui gelombang panas Matahari tetap dingin.
Contohnya yaitu planet Merkurius yang suhunya mencapai 537 celcius pada malam hari dan lebih rendah dari siang hari yang terpapar radiasi.
Sedangkan di ruang angkasa itu hampa. Molekul gas di ruang angkasa sedikit dan sangat jauh untuk saling bertemu satu sama lainnya.
Sehingga Matahari enggak bisa menyalurkan panasnya dengan gelombang inframerah dan melalui proses konduksi.
Sama halnya dengan konveksi yang mana perpindahan panas melalui gravitasi, yang mana seperti yang diketahui bahwa di ruang angkasa tidak ada gravitasi.
Rancangan ini membawa sebuah tantangan yang besar dan menarik mengingat pesawat ruang angkasa di beberapa bagian tetap terjaga dinginnya untuk menghindari konslet, dan bagian lainnya supaya tetap berfungsi butuh suhu yang panas.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar