Tarian ini berkembang pada masa Kerajaan Mataram Islam.
Namun sejak terpecahnya kerajaan Mataram Islam, tari ini juga turut dibedakan menjadi dua.
Itulah alasan kenapa ada dua jenis tari serimpi yang ada hingga saat ini.
Kala itu, tari Serimpi dipertunjukkan sebagai salah satu ritual sakral.
Biasanya, tarian ini ditampilkan dalam acara-acara tertentu seperti peringatan hari penting dalam keraton.
Tari ini diperagakan oleh empat putri, Kids.
Masing-masing penari memiliki sebutan yaitu air, api, angin dan bumi.
Selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin.
Iringan Tari Serimpi
Tari Serimpi biasanya menggunakan iringan gamelan.
Iringannya gamelannya pun bermacam-macam tergantung dari gending yang digunakan.
Baca Juga: Mengenal Kesenian Tari Kontemporer, Pengertian dan Unsur-unsurnya
Serimpi Teja misalnya, menggunakan gending pengiring utama Gending Teja laras Slendro Patet Manyura.
Itulah sejarah tentang tari serimpi khas Yogyakarta ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar