GridKids.id - Kids, kembali lagi ke artikel GridKids yang membahas tentang astronomi atau benda-benda langit.
Beberapa artikel GridKids tentang berbagai fenomena dan fakta menarik terkait tema astronomi seolah enggak ada habisnya menarik perhatian kita semuanya.
Tapi, tahukah kamu kenapa kita harus terus melakukan eksplorasi luar angkasa dan mencari fakta-fakta terbaru tentangnya?
Dilansir dari laman infoastronomy.org, tiap enam bulan atau setengah sekali para astronot dan ilmuwan antariksa dari Amerika Serikat dan negara-negara yang bekerja sama membangun Stasiun Luar Angkasa International (ISS) akan bergantian melakukan misi berupa riset atau penelitian di luar angkasa.
Riset luar angkasa mungkin enggak selalu punya manfaat praktis bagi kehidupan manusia di seluruh belahan Bumi.
Tapi, perlu kamu ketahui bahwa eksplorasi luar angkasa bisa membawa manfaat bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi di masa kini atau masa mendatang, lo.
Apa sajakah manfaat melakukan eksplorasi luar angkasa bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi?
Kenapa Penting Bagi Kita Melakukan Eksplorasi Luar Angkasa?
Eksplorasi luar angkasa penting bagi kehidupan makhluk hidup di muka Bumi karena pertama, bisa melindungi planet Bumi dari ancaman tubrukan asteroid.
Planet Bumi enggak sepenuhnya aman dari risiko tabrakan dengan banyak sekali material benda langit yang sewaktu-waktu bisa menabrak planet yang kita tinggali ini.
Sebuah riset luar angkasa yang dikerjakan dengan serius, memakan dana yang sangat besar dilakukan untuk memantau pergerakan asteroid besar yang punya potensi menabrak dan menghancurkan Bumi.
Baca Juga: Masih Jadi Misteri, Benarkah Ada Kehidupan Lain di Luar Planet Bumi?
Kini riset berkelanjutan yang dikembangkan selama puluhan tahun sudah menemukan instrumen yang bisa memungkinkan kita memprediksi dan memperkirakan pergerakan asteroid yang mendekat ke arah planet Bumi.
Kedua, riset luar angkasa memungkinkan alternatif pengobatan gangguan kesehatan tulang bagi manusia yang akan terus dikembangkan di masa depan.
Para astronot yang mengabdikan waktu dan perhatiannya pada riset luar angkasa mengalami gangguan kesehatan yaitu berkurangnya massa tulang karena gravitasi yang lemah di stasiun luar angkasa.
Penelitian dan riset ilmiah terkait kondisi astronot dalam misi penelitiannya ini menghasilkan teknologi lengan robotik dan metode obat anti-kanker untuk sel yang rusak.
Ketiga, banyak yang enggak menyadari bahwa riset luar angkasa mengawali lahirnya berbagai penemuan hebat yang bermanfaat untuk kehidupan manusia di Bumi.
Bahkan salah satu hasil dari riset luar angkasa yang kini sudah sangat akrab kamu gunakan yaitu kamera ponsel adalah pengembangan dari Laboratorium Jet Propulsi NASA.
Kala itu, laboratorium bermaksud menciptakan kamera yang berukuran cukup kecil untuk disematkan ke wahana antariksa.
Seiring perkembangannya, kini teknologi hasil riset laboratorium luar angkasa ini menjadi bagian dari produksi kamera ponsel yang masif digunakan tiap orang di muka Bumi.
Namun, lebih daripada uraian di atas umat manusia mungkin memang harus menjelajah ke luar angkasa karena kondisi planet Bumi yang semakin rusak puluhan tahun terakhir.
Upaya penjelajahan luar angkasa dilakukan sebagai bentuk upaya bertahan hidup dari berbagai bencana lingkungan dan iklim yang makin destruktif di masa depan.
Populasi manusia yang makin mendekati ambang batas populasi yang bisa ditampung planet Bumi.
Baca Juga: 10 Observatorium dengan Teropong Terbesar di Dunia, Banyak Berlokasi di AS
Hal ini dianggap sebagai salah satu alasan kenapa penjelajahan ruang angkasa perlu dilakukan demi menyelamatkan ras manusia di masa mendatang dari kepunahan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar