Fenomena ini diketahui sangat memengaruhi cuaca serta iklim secara global dan enggak langsung meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa daerah di Indonesia, ya.
2. Bibit Siklon Tropis 95W
Bersumber dari kompas.com, bibit siklon tropis 95W diperkirakan tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat, tepatnya di sekitar 8,8°LU 130,9°BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1008 mb.
Tahukah kamu? Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang laut yang tinggi di sekitar bibit siklon.
Sirkulasi siklonik membentuk belokan angin dan bisa memperlambat kecepatan angin.
Hal ini bisa menyebabkan peningkatakan pertumbuhan awan hujan dan aktivitas konvektif.
3. Monsun Asia
Monsun Asia juga termasuk salah satu faktor penyebab cuaca ekstrem di Indonesia, Kids.
Monsun Asia juga bisa menyebabkan kerusakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator.
Seruakan dingin Asia merupakan suatu fenoma yang sering terjadi saat monsun Asia aktif.
Baca Juga: Termasuk Cuaca Ekstrem, Begini Proses Terjadinya Hujan Es dan Dampaknya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar