GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tentang kegiatan ekonomi industri.
Artikel kegiatan ekonomi kali ini akan mengajakmu belajar tentang salah satu bentuk industri yang ada di masyarakat yaitu industri rumah tangga.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh industri rumah tangga dikenal juga dengan istilah home industry atau industri rumahan.
Industri rumah tangga adalah sebuah unit usaha yang enggak berbentuk hukum dan dilaksanakan oleh satu atau beberapa orang anggota rumah tangga dengan tenaga kerja berjumlah maksimal empat orang.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh industri rumah tangga adalah mengubah bahan dasar menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang punya nilai jual untuk dipasarkan ke konsumen.
Industri rumah tangga merupakan perusahaan dalam skala kecil yang biasanya hanya punya maksimal dua rumah sebagai pusat produksinya.
Industri rumah tangga bermanfaat untuk membuka lapangan kerja bagi diri seseorang dan orang-orang terdekat dengan tetap memastikan pelayanan ekonomi bisa menjangkau masyarakat luas.
Tak hanya itu, berkembangnya industri rumah tangga juga berpotensi memperkokoh perekonomian nasional, meningkatkan efisiensi ekonomi, dan bisa mendukung pemerataan pendapatan masyarakat.
Keberadaan industri rumah tangga juga sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat dengan ekonomi lemah yang daya belinya terbatas.
Barang-barang yang diproduksi oleh industri rumah tangga bisa memenuhi kebutuhan penduduk setempat.
Hal ini dipandang lebih efisien dan lebih murah ketimbang barang-barang sejenis yang ada di pasaran.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi Industri: Konsep, Definisi, dan Contoh Kegiatannya
Tak hanya itu, industri rumah tangga juga bisa membuka peluang lapangan kerja untuk penduduk yang memerlukan tambahan pendapatan ekonomi.
Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi Industri Rumah Tangga (Home Industry)
1. Usaha Perdagangan
- Agen majalah atau koran, agen sepatu, agen pakaian, agen peralatan rumah tangga.
- Pengecer bensin, pengecer kebutuhan sehari-hari, pengecer buah-buahan.
- Kegiatan ekspor/impor berbagai barang produksi lokal hingga produk buatan luar negeri.
- Berbagai sektor informal seperti pengusaha kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman, hingga pengepul barang-barang bekas untuk industri daur ulang.
2. Usaha Pertanian
- Pertanian bahan pangan dan perkebunan berupa penjualan bibit tanaman dan peralatan pertanian hingga penjualan buah-buahan.
- Perikanan darat dan laut berupa tambak udang, produksi kerupuk ikan atau produk olahan ikan lainnya.
- Peternakan dan usaha pengawasan Departemen pertanian seperti para produsen telur ayam, susu sapi, hingga produksi hasil peternakan lainnya.
Baca Juga: Contoh-Contoh Kegiatan Ekonomi Masyarakat Agraris dan Nonagraris
3. Usaha Industri
- Industri logam atau industri kimia, misalnya perajin kulit, perajin keramik, pembuat marmer, perajin logam, dan lain sebagainya.
- Makanan dan minuman, baik tradisional, snack atau makan ringan, catering atau makanan diet, dsb.
- Pertambangan, Bahan Galian, dan industri kecil seperti para pengrajin perhiasan dan pengrajin batu-batuan.
- Konveksi, misalnya produsen batik, penghasil kain tenun, hingga produsen kain garmen.
d. Usaha Jasa
- Konsultan, mulai dari hukum, pajak, manajemen, bisnis, dsb.
- Perbengkelan, misalnya bengkel otomotif, bengkel elektronik, reparasi jam, dsb.
- Transportasi, misalnya travel dan angkutan umum.
- Restoran, seperti cafetaria, kantin, kedai kopi, hingga rumah makan keluarga.
e. Usaha Jasa Konstruksi
Kontraktor bangunan, kontraktor jalan, kontraktor jembatan, kontraktor pengairan dan usaha-usaha yang berkaitan dengan teknis konstruksi bangunan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar