GridKids.id - Kids, pada artikel ini kita akan mempelajari tentang materi PPKn kelas 8 SMP Bab IV: Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
Apa yang kamu ketahui tentang kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda?
Perlu diketahui kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda saling berkaitan karena keduanya merupakan semangat para pemuda dalam menyatakan sikap persatuan, kesatuan, dan nasionalisme dari penjajah di Indonesia.
Kebangkitan nasional adalah kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional.
Kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Faktor pendorong kebangkitan nasional dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor internal merupakan penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan di Indonesia, kenangan masa lalu, seperti kejayaan Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit, dan pahlawan perempuan Indonesia.
Sementara faktor eksternalnya ialah munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika, adanya kebangkitan nasional di Aisa, dan kemenangan Jepang atas Rusia.
Adanya politik etis memungkinkan penduduk Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
Pada 20 Mei 1908, Budi Utomo didirikan oleh Dr. Soetomo dan dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Bersama pelajar STOVIA, Dr. Soetomo mendirikan Budi Utomo dan kalangan terpelajar ini secara intensif membangkitkan kesadaran sebangsa dan setanah air kepada rakyat Indonesia.
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Inilah Tema Sumpah Pemuda ke-93
Selain Budi Utomo, ada juga Sarekat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PNI), Muhammadiyah,
dan Nahdhatul Ulama (NU).
Melansir dari kemendikbud.go.id, organisasi pergerakan tersebut memberikan nuansa baru dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Mulainya organisasi kepemudaan bersifat kedaerahan. Kemudian muncul kesadaran dari para tokoh pemuda pentingnya membangun persatian dalam organisasi kepemudaan.
Nah, kesadaran ini diwujudkan dengan melaksanakan Kongres Pemuda I pada 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia.
Kongres ini belum menghasilkan kemufakatan gerakan perjuangan kepemudaan, Kids.
Pada akhirnya, disepakati akan digelar Kongres Pemuda II pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia.
Lahirnya Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan selama dua hari, yaitu 27–28 Oktober 1928.
Pada kongres ini, Sugondo Joyopuspito, Ketua PPPI, didaulat sebagai ketua pelaksana, Kids.
Sementara itu, Joko Marsaid menjadi wakil ketua, Mohammad Yamin sebagai sekretaris, dan Amir Syarifuddin sebagai bendahara.
Baca Juga: Diperingati Setiap 28 Oktober, Inilai Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sumpah Pemuda
Pada Kongres Pemuda II, Sugondo, sebagai ketua pelaksana kongres, berulang kali menegaskan pentingnya persatuan para pemuda untuk memperjuangkan Indonesia merdeka.
Sugondo menegaskan pentingnya persatuan para pemuda untuk memperjuangkan Indonesia merdeka.
Nah, tentunya hal ini enggak mudah menyatukan berbagai organisasi kepemudaan dalam satu visi, arah gerak, dan pandangan menuju Indonesia merdeka.
Pada akhirnya, atas kesamaan pandangan sebangsa, setanah air, senasib,
dan sepenanggungan, para pemuda bermufakat mendeklarasikan Sumpah Pemuda sebagai komitmen perjuangan bersama.
Berikut ini merupakan isi Sumpah Pemuda, antara lain:
1. Kami putra dan putri Indonesia, meengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
2. Kamu putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia
3. Kamu putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Itulah rangkuman materi PPKn kelas 8 SMP tentang kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda, Kids.
Pertanyaan: Apa hubungan kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar