GridKids.id - Kids, tahukah kamu kenapa ada bunyi yang kuat atau keras, tapi ada juga bunyi yang lemah atau pelan?
Keras dan pelan sebuah bunyi bisa juga disebut dengan intensitas bunyi.
Eits, tapi ini berbeda dengan tinggi dan rendahnya sebuah bunyi atau suara, ya.
Intensitas bunyi merupakan seberapa keras sebuah bunyi terbentuk, misalnya saja suara petir dan suara orang yang berbisik.
Suara petir punya intensitas tinggi, sedangkan orang berbisik punya intensitas rendah.
Lalu, apa yang memengaruhi intensitas atau keras dan pelan suata bunyi ini?
Apa itu bunyi?
Bunyi atau suara adalah sebuah energi atau gelombang yang muncul berupa getaran di udara.
Bunyi berasal dari berbagai benda atau hal yang punya getaran frekuensi.
Nah, getaran ini menghasilkan suara yang kemudian meski enggak bisa dilihat, tapi bisa kita dengar.
Getaran yang dihasilkan dari bunyi akan ditangkap oleh berbagai bagian telinga, kemudian akan diterjemahkan menjadi suatu bunyi oleh otak.
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Pengertian Onomatope dalam Bahasa Indonesia #AkuBacaAkuTahu
Apa yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi?
Kita bisa mengubah intensitas suara dengan mengatur gaya yang diberikan
untuk membuat benda bergetar.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi, yaitu:
1. Amplitudo
Amplitudo merupakan tinggi dari gelombang bunyi.
Keras atau pelannya suatu bunyi dipengaruhi oleh amplitudo gelombang suaranya. Semakin besar amplitudonya, semakin keras juga suara yang dihasilkan.
2. Energi
Kalau energi suatu gelombang suara besar, makan bunyi yang dihasilkan akan keras.
Hal ini karena semakin besar energi kinetiknya, maka semakin banyak udara yang dikompresi dan semakin keras bunyi yang dihasilkan.
3. Jarak bunyi
Faktor yang memengaruhi kuat pelannya bunyi selanjutnya adalah jarak dari sumber bunyi dengan pendengar.
Baca Juga: Pengertian dan Konsep Hukum I, II, III Newton, IPA Kelas 7 SMP Tema 1
Semakin dekat jarak seseorang dari sumber bunyi, maka akan semakin keras bunyi yang didengarnya.
4. Media rambat
Medium tempat gelombang merambat juga bisa memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi, Kids.
Kalau partikel media rambatnya padat, maka bunyi terdengar lebih keras.
5. Cepat rambat bunyi di udara
Cepat rambat bunyi di udara enggak selalu sama, melainkan dipengaruhi oleh temperatur atau suhu.
Kenaikan suhu bisa menambah energi kinetik gelombang suara.
Sehingga, suara akan terdengar lebih keras saat udara hangat daripada saat udara dingin.
Nah, itulah beberapa faktor yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi, mulai dari amplitudo sampai cepat rambat bunyi di udara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar