Beberapa contohnya seperti minuman berkarbonasi, kacang-kacangan, brokoli, biji-bijian utuh, kismis, atau pisang.
Selain itu, terlalu sering sendawa bisa disebabkan karena konsumsi makanan yang tinggi gula tepung dan serat.
3. Kebiasaan makan yang keliru
Sendawa bisa muncul ketika ada udara yang masuk dan ikut tertelan ketika kamu makan dan minum.
Salah satu cara untuk menghindari kondisi ini, cobalah untuk enggak makan sambil bicara atau makan terlalu cepat, ya, Kids.
Pastikan kamu mengunyah makanan dengan mulut tertutup untuk mencegah udara masuk ke dalam perut.
Selain bisa memicu sendawa, kebiasaan makan terlalu cepat atau makan sambil bicara juga bisa menyebabkan cegukan.
Baca Juga: Sudah Makan Tapi Perut Merasa Lapar, Apa Penyebabnya? #AkuBacaAkuTahu
4. Konsumsi obat-obatan
Sendawa juga bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, ibuprofen, acarbose, dan sorbitol (obat pencahar).
Kondisi sendawa ini bisa berkaitan dengan penyakit bernama Gastroparesis, atau gangguan pada otot lambung yang memperlambat atau menghentikan pergerakan makanan dari perut ke usus kecil.
Selain itu, penyakit lain yang bisa memicu seseorang sering bersendawa seperti intoleransi laktosa, gangguan pankreas, gastritis, hingga tukak lambung.
Jika sendawa disertai dengan gejala seperti berat badan berkurang, muntah-muntah, sakit perut, dan sembelit atau diare, maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar