GridKids.id - Kids, pernahkah kamu merasa kesepian?
Misalnya ketika banyak temanmu sedang pergi liburan dan hanya kamu sendiri yang tetap di rumah dan enggak pergi kemana-mana.
Kesepian adalah sesuatu yang wajar terjadi pada diri manusia, terjadinya juga bisa secara tiba-tiba tanpa diketahui alasannya.
Kadang beberapa orang juga merasa kesepian ketika banyak orang disekitarnya.
Hal ini membuktikan bahwa bagaimana respon lingkungan di sekitar seseorang bisa memengaruhi bagaimana seseorang bisa merasakan emosi yang kurang nyaman ini.
Meski sulit didefinisikan secara jelas, para ahli percaya bahwa emosi ini ternyata memengaruhi kinerja otak ketika seseorang merasakannya.
Lalu, apa yang terjadi pada otak manusia ketika mereka merasa kesepian?
Kesepian Memengaruhi Kinerja Otak
Ketika manusia merasakan kesepian, ada tiga area dalam otak yang bereaksi dengan emosi tersebut, di antaranya hippocampus, amygdala, dan prefrontal cortex.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Paling Ceria dan Sering Membuat Sekitar Tertawa, Aslinya Mereka Kesepian
Hippocampus merupakan area otak yang mengatur respon ketika seseorang merasa stres.
Bagi mereka yang punya lingkaran sosial kecil, diketahui memiliki level stres dan produksi hormon kortisol yang tinggi.
Amygdala adalah area otak yang berfungsi untuk memproses ingatan.
Bagi mereka yang punya lingkaran sosial yang besar, area amygdalanya akan punya jangkauan lebih luas.
Sedangkan prefrontal cortex merupakan area otak yang mengontrol perilaku sosial seseorang, sekaligus memengaruhi memori juga tindakan yang dilakukan seseorang.
Ketika kita merasa kesepian, ketiganya akan mengalami gangguan. Hal ini dipicu dengan minimnya interaksi kita dengan lingkungan sekitar.
Kesepian enggak selalu muncul karena kita sendirian tapi bagaimana kita terhubung dengan orang lain.
Bukan lagi tentang kuantitas interaksi tapi kualitas dan intensitas dari komunikasi yang terjalin antara seseorang dengan orang-orang yang dekat dengannya.
Sedangkan ikatan erat yang dimiliki manusia juga punya faktor-faktor yang mendasarinya, misalnya pengalaman hingga trauma yang terjadi selama masa seseorang bertumbuh.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar