GridKids.id - Apa itu integrasi nasional? kamu pasti pernah mendengat istilah tersebut namun tak mengerti makna dibaliknya.
Pada intinya, integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai macam perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga sejalan dalam sebuah bangsa dan bernegara.
Perbedaan tersebut antara lain, suku, budaya, bahasa, ras, agama, dan lainnya.
Integrasi nasional sangat penting untuk negara seperti Indonesia karena berbeda suku, ras, hingga agama.
Meski begitu, ada pendapat lain dari sejumlah ahli berkaitan integrasi nasional.
1. Pendapat beberapa ahli terkait integrasi nasional
• Saffroedin Bahar menyebut, integrasi nasional ialah upaya menyatukan seluruh unsur bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.
• J Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional merupakan cara agar sebuah kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.
Baca Juga: Apa Itu Integrasi Vertikal? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
• Howard Wriggins
Menurut Howard Wriggins, integrasi merupakan penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda-berbeda menjadi suatu yang lebih utuh.
2. Contoh integrasi nasional
• Gotong royong
Contoh integrasi nasional yang pertama ialah gotong royong atau melakukan kerja sama untuk menyelesaikan sesuatu.
Integrasi nasional akan mengesampingkan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras.
• Memakai seragam yang sama
Mengunakan seragam yang senada merupakan contoh integrasi nasional.
Ini karena, enggak ada perbedaan suku, agama, ras, budaya ketika bersekolah karena anak menggunakan seragam yang sama.
Baca Juga: Integrasi Sosial: Pengertian, Faktor, Proses dan Contohnya
• Toleransi
Contoh integrasi nasional berikutnya ialah toleransi yang harus dimiliki setiap manusia.
Setiap orang wajib bertoleransi dan mewujudkan integrasi nasional, seperti mengormati orang lain yang berbeda.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar