Tubuh manusia mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi asam amino, lemak, dan gula, menjadi energi.
Saat pasokan ini berkurang, tubuh mulai mengirimkan sinyal yang mengarah pada reaksi fisiologis tubuh terhadap apa yang dibutuhkannya dari makanan.
Perubahan ini enggak cuma memberikan sinyal dengan munculnya perasaan haus dan lapar, tapi juga menyebabkan perubahan suasana hati.
Faktor pemicunya antara lain:
1. Kecanduan minuman manis atau berkafein
2. Kurang tidur
3. Gangguan penyakit
4. Meningkatnya kadar keton.
Baca Juga: Dikeluhkan Banyak Orang, Begini Cara Mencegah Berat Badan Naik saat Puasa, Sudah Tahu?
Lalu, bagaimana caranya menjaga emosi tetap stabil saat puasa?
Menjaga Emosi saat Puasa
Meski enggak bisa dihindari sepenuhnya, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar emosi tetap terjaga saat puasa, nih.
Pertama, jangan sampai melewatkan sahur agar kita punya energi untuk berpuasa seharian.
Kedua, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, karena dehidrasi bisa membuat suasana hati berubah.
Terakhir, aturlah waktu tidur agar enggak kacau, Kids. Kurang tidur bisa menyebabkan kita jadi lelah dan mudah kesal.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar