Dilansir dari kompas.com, Diana Samuel, seorang asisten profesor bidang psikiatri klinik dari Columbia University Medical Center mengungkapkan kalau otak enggak punya satu pusat emosi melainkan terdiri dari berbagai struktur berbeda.
Ketika seseorang merasa bahagia maka akan ada hormon dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan rasa bahagia dilepaskan ke sistem saraf pusat.
2. Sistem sirkulasi
Ketika seseorang merasa gembira, tanpa sadar hal itu akan berpengaruh pada detak jantung dan pipi yang terlihat lebih merona.
Ternyata perasaan bahagia yang dirasakan seseorang juga bisa memengaruhi sistem sirkulasi tubuhnya.
Enggak jarang ketika merasa bahagia, seseorang bilang seolah ada kupu-kupu di dalam perutnya. Kadang hal itu juga tampak dari ekspresi wajah hingga perubahan suhu pada jari jemarinya.
Efek rasa bahagia pada sistem sirkulasi tubuh muncul dalam bentuk reaksi fisik yang terlihat dan bisa dirasakan sendiri oleh seseorang.
3. Sistem saraf otonomi
Sistem saraf ini adalah sistem yang bertanggung jawab pada semua hal yang terjadi pada tubuh tanpa disadari oleh seseorang.
Baca Juga: Benarkah Hobi Membaca Buku Bisa Membuat Seseorang Lebih Bahagia? #AkuBacaAkuTahu
Misalnya ketika mereka bernapas, mencerna sesuatu lewat sistem pencernaan, membesar dan mengecilnya pupil.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar