GridKids.id - Masih ingat buaya berkalung ban di Kota Palu yang ramai dibicarakan di dalam negeri hingga dunia, Kids?
Buaya berkalung ban berhasil ditangkap oleh warga Sragen, Jawa Tengah, bernama Pak Tili, Senin (7/2/2022) malam.
Sebelum berhasil ditangkap oleh Pak Tili, banyak yang ingin menangkap dan melepaskan ban pada buaya tetapi gagal.
Salah satu yang ingin menangkap dan melepaskan ban pada buaya ialah Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright.
Matt Wright merupakan pembawa acara program di National Geographic.
Ia memiliki pengalaman untuk menyelamatkan satwa liar seperti buaya.
Matt Wright gagal melepaskan ban pada buaya. Sebelumnya ia sempat membuat sejumlah perangkap tetapi tak berhasil.
Namun, Senin (7/2/2022) malam Pak Tili berhasil menyelamatkan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pak Tili sendiri baru tinggal di kota Palu sekitar 4 bulan.
Baca Juga: Tempat Habitat Buaya Terbesar di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
Untuk menyelamatkan buaya berkalung ban, di kota Palu, Pak Tili mengeluarkan uang pribadinya guna membeli umpan, Kids.
Umpan tersebut seperti seperti ayam, burung merpati, dan bebek untuk memancing buaya.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," kata Pak Tili.
Pak Tili menggunakan tali yang panjangnya sekitar 300 meter.
Namun, tali yang ia bawa tinggal 100 meter karena hilang dicuri orang tak dikenal.
"Pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," kata Pak Tili.
Ia membuat jerat atau perangkap menggunakan tali kapal karena tak memiliki modal lagi sehingga disambung saja.
Pak Tili ramai dibicarakan
Nama Pak Tili ramai dibicarakan masyarakat karena berhasil menyelamatkan buaya berkalung ban.
Baca Juga: Dijuluki Reptil Terbesar di Dunia, Ini Fakta Buaya Air Asin, Apa Saja?
Bahkan warga sekitar menyebut Pak Tili lebih hebat dari Panji Petualang karena tak mampu melepas ban pada buaya.
Sebelum menangkap dan melepaskan ban pada buaya, Pak Tili melakukan pengamatan selama 3 minggu.
Setiap sore, Pak Tili memberikan umpan ke sungai untuk melihat buaya berkalung ban.
Ujung tali umpan diikat dengan batang kayu besar yang ia temui sekitar sungai untuk memudahkan menarik buaya, Kids.
Ketika umpan berhasil dimakan dan buaya terperangkap maka langsung ditarik.
Pak Tili tak bekerja sendiri, karena warga yang sempat menonton turut membantu.
Setelah berhasil ditarik ke darat, Pak Tili langsung mengikat buaya agar tak lepas dan membahayakan.
Melepas ban menggunakan gergaji
Ketika buaya berhasil diikat, Pak Tili dan warga memotong ban dengan gergaji.
Melepaskan ban pada buaya tak mudah, karena memerlukan kerja sama beberapa orang.
Setelah ban berhasil dilepaskan, buaya pun kembali dilepaskan ke sungai.
Baca Juga: Beberapa Jenis Hewan yang Memiliki Kemampuan untuk Hidup di Darat dan Air Selain Amfibi, Sudah Tahu?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar