GridKids.id - Dokter Anak sekaligus Ahli Gastro Hepatologi dr.Ina Rosalina, menjelaskan jika anak mengalami gejala GERD, penting mengetahui terlebih dahulu sebelum mengobati agar penanganan sesuai.
Menurut dr.Ina Rosalina, bukan menghindari GERD tetapi mengetahui terlebih dahulu apa itu GER dan GERD.
"Bukan menghindari, orang tua enggak tahu ini GER atau GERD aja, kan enggak tau ya yang penting anak sudah muntah pasti harus berkonsultasi (dokter)," ujar dr.Ina Rosalina.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah termasuk penyakit atau enggak.
Anak mengalami muntah darah secara terus menerus, itu merupakan tanda orang tua harus memerlukan dokter.
Ini karena, pemeriksaan untuk mengetahui GERD pada anak enggak ringan atau banyak rangaiannya, Kids.
Namun ada juga orang tua yang mengira kalau GER ialah GERD pada anak sehingga segera mencari obat.
"Tetapi kalau GER aja, banyak orang tua yang berpikiran GERD, padahal belum tentu, mungkin penyebabnya alergi, tak tahan susu sapi, alergi protein susu sapi," Ujar dr.Ina Rosalina.
GER juga berkaitan pada posisi setelah makan hingga banyaknya makanan yang dikonsumsi sehingga memicu muntah.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan GER dan GERD pada Anak
Hal tersebut yang harus diperbaikin agar tak memicu GER pada anak.
Mengatasi GERD pada anak harus dengan mengonsumsi obat hasil berkonsultasi dengan dokter.
"Kalau GERD harus ada obat yang yang harus diminum oleh anak, mau balita, anak, hingga remaja," tambah dr.Ina Rosalina.
Oleh sebab itu, penting mengetahui apakah anak mengalami GER dan GERD agar tak salah mengatasinya, Kids.
GER merupakan gastroesophageal reflux yang kerap dialami usia bayi dan GERD ialah gastroesophageal reflux disease.
Umumnya GER dialami anak usia dua tahun dan kerap ditandai dengan keluarnya isi lambung.
"GER itu keluarnya isi lambung, seperti makanan, susu, dan asam lambungnya," Ujar dr.Ina Rosalina.
Umumnya isi lambung naik ke kerongkongan seperti gumoh atau muntah yang ditelan kembali.
GER sendiri terjadi karena ada kelainan dalam tubuh namun masuk kategori fisiologis.
Baca Juga: Dapat Berdampak Buruk bagi Penyandang GERD, Kenali 4 Bahaya Mengonsumsi Sawi Putih
"Jadi fisiologis itu, enggak ada kelainan anatomi ditubuhnya semua normal," tambah dr.Ina Rosalina.
Sedangkan GERD dialami mulai anak-anak hingga dewasa yang umumnya disertai keluhan.
"Kalau GERD terjadi jika sudah ada keluhan, keluhan seperti nyeri ulu hati, nyeri di tenggorokannya karena sering muntah," kata dr.Ina Rosalina.
Selain itu, GER pada anak umumnya tak terlihat jelas karena tubuh hingga pola makan tetap normal.
"Tetapi dengan bertambahnya usia dia akan baik dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa obat," ujar dr.Ina Rosalina.
Hal tersebut berbeda dengan GERD yang dialami anak-anak karena akan terjadi perubahan tubuh, Kids.
"Terlihat kurus, mungkin ada sesak di dada padahal bukan jantung atau paru-paru karena asam lambung kan naik," tambah dr.Ina Rosalina.
Jika mengalami hal tersebut sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena bisa berpotensi GERD.
Baca Juga: Bisa Memperparah, Orang dengan Penyakit Asam Lambung Hindari Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar