GridKids.id - Siapa sih yang enggak pernah digigit nyamuk?
Apalagi di musim hujan seperti ini, ada banyak nyamuk yang berdatangan di rumah yang sangat mengganggu.
Gigitan nyamuk akan menyebabkan gatal pada kulit hingga menimbulkan benjolan kecil.
Lalu, kenapa gigitan nyamuk bisa membuat gatal kulit kita, ya?
Tahukah kamu, saat nyamuk menggigit, sistem kekebalan tubuh akan otomatis bekerja untuk melindungi diri dari serangan nyamuk.
Hal ini juga mirip dengan reaksi alergi dan memunculkan benjolan yang terasa gatal di kulit.
Nyamuk akan menyuntikkan air liurnya ke kulit manusia saat ia menggigitnya.
Air liur nyamuk mengandung protein dan tubuh manusia akan menganggapnya sebagai zat asing.
Sehingga sistem kekebalan tubuh akan memberi respons dengan tujuan mengusir zat asing tersebut.
Baca Juga: Penyakit Demam Berdarah Meningkat, 5 Jenis Tanaman Ini Bisa Ampuh Usir Nyamuk di Rumah
Tubuh akan memproduksi histamin yaitu zat yang memicu pembengkakan di sekitar area yang digigt nyamuk.
Nyamuk akan memilih korbannya dengan mengevaluasi bau, karbondioksida yang dihembuskan dan bahan kimia di dalam keringat seseorang.
Nyamuk yang menggigit manusia untuk meminum darah karena nutrisi di dalam darah manusia bisa membuat nyamuk betina untuk berkembangbiak.
Nah, fakta menariknya adalah bahwa hanya nyamuk betina saja yang bisa mengigit manusia.
Seekor nyamuk yang menggunakan ujung tajam mulutnya yang seperti jerami atau belalai yang menusuk kulit seseorang.
Saat darah terhisap, di saat yang sama juga nyamuk akan menyuntikkan air liurnya yang mengandung antikoagulan.
Antikoagulan akan menghentikan pembekuan darah dari orang yang kena gigitan nyamuk.
Apakah gigitan nyamuk bisa memperburuk keadaan?
Menggaruk bekas gigitan nyamuk bisa membuat gatal semakin parah, Kids.
Baca Juga: Salah Satunya Menggunakan Cuka, Begini Cara Mengusir Nyamuk di Rumah, Dijamin Aman bagi Kesehatan
Hal ini dikarenakan gigitan nyamuk yang terasa gatal karena adanya peradangan.
Menggaruk di daerah yang meradang justru dapat meningkatkan peradangan dan membuatnya semakin gatal.
Selain itu, menggaruk juga bisa meningkatkan risiko infeksi jika merusak kulit.
Jika area terinfeksi, akan terasa semakin gatal dan butuh waktu sembuh yang lebih lama.
Untuk mengatasinya, kamu bisa memberikan madu atau lidah buaya yang dapat meredakan infeksi dan rasa gatal.
Nah, itulah alasan mengapa gigitan nyamuk bisa membuat kulit gatal yang ternyata disebabkan darah manusia dapat membantu nyamuk betina untuk terus berkembangbiak.
Baca Juga: Banyak Artis Terkena DBD, Ini Sederet Gejala Demam Berdarah yang Sering Terjadi Saat Musim Hujan
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar