GridKids.id - Kids, apakah ada di antara kamu yang suka membaca cerita pendek atau cerpen?
Cerpen merupakan bentuk suatu karya sastra yang biasanya ada dalam bentuk buku kumpulan cerpen, dimuat di surat kabar, majalah, atau tabloid.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang berisi tentang kisah atau cerita yang berisikan tak lebih dari 10 ribu kata.
Dalam sebuah cerpen, biasanya bercirikan fokus pada satu tokoh dan permasalahan yang dialaminya. Cerpen sebagai sebuah kisah fiksi dikemas secara pendek, ringkas, dan jelas.
Baca Juga: Penokohan dalam Cerita Fiksi: Pengertian, Macam, dan Contohnya
Cerpen dikenal juga dengan fiksi prosa karena ceritanya yang hanya fokus pada satu konflik yang dialami tokoh dari awal hingga akhir.
Konflik atau masalah yang digambarkan dalam sebuah cerpen biasanya enggak akan terlalu rumit, namun tetap meninggalkan pesan untuk para pembacanya.
Baca Juga: Sudut Pandang dalam Cerita Fiksi: Penjelasan, Jenis, dan Contohnya
Nah, selanjutnya kamu akan diajak untuk mengenal ciri-ciri, struktur, dan fungsi dari karya cerpen, nih, Kids.
Ciri-Ciri Cerpen
Sebagai sebuah karya sastra, cerpen memiliki ciri-ciri khas yang membedakan dengan karya sastra lain, yaitu:
1.Bersifat fiktif
2.Susunan kata yang enggak lebih dari 10.000 (Sepuluh ribu) kata
3.Cerpen biasanya bisa diselesaikan dalam waktu singkat
4.Bentuk cerita yang sangat singkat (one-shoot) sekaligus penggambaran tokoh yang sederhana
5.Pilihan kata atau diksi yang digunakan dalam cerpen biasanya sederhana dan mudah dipahami
6.Hanya memiliki alur tunggal atau satu jalan cerita saja
7.Biasanya kisah yang diangkat dalam cerpen terinspirasi dari fenomena pribadi atau kehidupan sehari-hari penulisnya
8.Terdapat pesan moral mendalam di bagian akhir cerpen yang bisa diberikan pada para pembacanya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Cerpen, Salah Satu Jenis Karya Sastra Indonesia yang Populer
Struktur Cerpen
Ketika menulis cerpen ada beberapa aturan yang harus diikuti supaya cerita yang disampaikan enggak terkesan ditulis dengan tergesa-gesa dan enggak mengalir secara alami.
Dalam cerpen terdapat elemen atau struktur dasar yang membentuknya, di antaranya:
1. Abstrak
Biasanya di awal sebuah cerpen akan terdapat abstrak yang berguna sebagai pelengkap cerita.
Sehingga, abstrak bersifat opsional dan boleh enggak menggunakannya jika merasa enggak diperlukan.
2. Orientasi
Bagian orientasi pada cerpen menceritakan tentang latar cerita seperti waktu, suasana, lokasi atau tempat, hingga penokohan yang dipergunakan di dalamnya.
3. Komplikasi
Bagian ini berisikan struktur yang terkait dengan pemaparan suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh.
Watak tokoh juga dijelaskan di bagian ini, sehingga di dalam komplikasi juga menjelaskan runutan kejadian yang menunjukkan sebab dan akibat.
Baca Juga: Contoh dan Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Kelas 4 SD Tema 4
4. Evaluasi
Bagian ini menunjukkan sebuah konflik atau masalah yang semakin memuncak.
Konflik yang terjadi mulai menuju ke bagian klimaks atau inti masalah dan juga menunjukkan penyelesaian dari konflik.
5. Resolusi
Bagian ini merupakan bagian akhir dari konflik atau permasalahan yang terjadi di cerpen.
Pada bagian ini termasuk penjelasan pengarang tentang solusi permasalahan yang dialami oleh tokoh.
6. Koda
Koda merupakan pesan moral dalam cerpen yang disampaikan penulis untuk para pembacanya.
Isi dari koda disesuaikan dengan cerita yang sudah disampaikan sebelumnya.
Baca Juga: Pesan yang Terkandung dari Dongeng Pengembara dan Sebuah Pohon, Kelas 3 Tema 2
Fungsi Cerpen
Setelah mengenal tentang pengertian dan struktur-struktur yang menyusun sebuah cerita pendek.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang fungsi dari membaca cerpen untuk pembacanya, yaitu:
1. Fungsi rekreatif: Sarana hiburan untuk pembaca
2. Fungsi estetis: Cerpen mengandung nilai estetika atau keindahan di dalamnya, mulai dari penggunaan diksi hingga imajinasi atau penggambaran tokoh.
3. Fungsi didaktif: Cerpen jadi media pembelajaran atau pendidikan untuk para pembacanya.
4. Fungsi moralitas: Karya cerpen dibuat dengan mengutamakan pesan moral yang disampaikan melalui sebuah narasi fiksi atau karangan.
5. Fungsi religiusitas: Cerpen menjadi salah satu cara mengajarkan nilai baik dan buruk dan menanamkannya pada para pembacanya.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Gemar Membaca Komik, dari Menumbuhkan Minat Baca Hingga Redakan Stres
Nah, Kids, itulah uraian lengkap tentang ciri-ciri, struktur, hingga fungsi dari karya cerita pendek, nih.
Meskipun singkat, cerpen biasanya dibuat dengan harapan bisa menyampaikan nilai-nilai positif untuk pembacanya dan diaplikasikan ke kehidupan sehari-harinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar