7. Barisan semut tersebut menanyakan arah ke sarang Beri Beruang pada tupai yang ada di atas pohon.
Tupai memperingatkan agar kawanan semut itu enggak datang ke sarang beruang yang sedang marah-marah. Kawanan semut itu tetap berjalan ke arah sarang Beri Beruang.
Baca Juga: Berbeda dengan Bajing, Kenalan dengan Tupai yang Jago Lompat Jauh dan Doyan Makan Kenari, Yuk!
8. Ketika sampai di pohon oak tua, para semut menemukan retakan di tanah dan masuk ke dalamnya untuk menggali lubang.
Ketika itu mereka bertemu dengan tikus tanah yang akhirnya membantu mereka menggali lubang di bawah sarang si Beruang.
Baca Juga: Urutan 5 Kota Terkecil di Dunia, Salah Satunya Jadi Tempat Tinggal Beruang Kutub
9. Suatu kali ketika si Beri Beruang menghentakkan kaki ke lantai sarangnya karena merasa kesal, lantainya jebol dan beruang jatuh ke dalamnya.
Lubang itu lah yang digali oleh para semut dan Tikus Tanah. Beri beruang harus tetap dalam lubang itu sampai penjaga hutan menemukannya terperangkap.
10. Semut-semut tersebut hidup dengan damai di lembah semut. Semut hitam kecil yang sempat menghilang ternyata sempat terpeleset di jalan dan kini sudah kembali ke sarangnya.
Baca Juga: Unik, Ternyata Ini Alasan Semut Berhenti saat Berpapasan dengan Semut Lainnya
Itulah urutan peristiwa yang terjadi pada cerita "Semut dan Beruang" dalam buku tematik kelas 5 SD Tema 8 halaman 9-12.
Dari cerita tersebut kamu bisa mengambil pesan bahwa kerja sama bisa membuat sebuah rencana besar yang terlihat enggak mungkin bisa terwujud.
Semut-semut kecil yang bekerja sama ternyata bisa mengalahkan beruang yang bertubuh jauh lebih besar dari mereka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar