GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar atau melihat sigung?
Hewan mamalia yang memiliki nama ilmiah Mephitidae ini memiliki bulu berwarna hitam dan putih.
Sigung merupakan hewan soliter yang dijuluki sebagai hewan paling bau sedunia.
Bau menyengat yang enggak sedap dari sigung merupakan bentuk pertahanan dirinya terhadap keberadaan predator.
Baca Juga: Mengenal Burung Kasuari, Burung Endemik Indonesia yang Berbahaya di Dunia dari Papua
Hewan ini juga merupakan hewan nokturnal yang mencari mangsa di malam hari. Ketika hari masih terang, sigung lebih suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di dalam gua.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri khusus dan juga perilaku dari sigung si hewan omnivora. Yuk, langsung cek penjelasan lebih lanjutnya berikut ini!
Ciri Khas Sigung
Sigung terkenal sebagai hewan yang paling bau di dunia. Hal tersebut karena sigung kerap menyemprotkan cairan berwarna kuning yang berbau busuk dari kelenjar khusus yang terdapat dalam anusnya.
Ciri khas sigung ini enggak lepas dari fakta bahwa hewan ini adalah hewan nokturnal , sehingga selalu bisa terancam oleh predator-predator yang juga aktif di malam hari.
Ketika merasa posisinya terancam, sigung enggak segan untuk menyemprotkan cairan berbau yang mengandung sulfur, metil, dan butylthiol untuk mempertahankan dirinya dari predator.
Sigung akan bersikap waspada jika predator enggak juga pergi menjauh darinya, dan akan menyemburkan cairan berbau busuk yang jangkauannya bisa mencapai 3,6 meter ke segala arah. Semburan ini bisa menyebabkan iritasi bahkan kebutaan pada yang terkena.
Baca Juga: Kenalan dengan Kapibara, Hewan Pengerat Mirip Marmut yang Pandai Berenang
Habitatnya berada di hutan-hutan sekunder dengan ketinggian mencapai 2000 mdpl.
Sebagai hewan omnivora sigung memiliki banyak mangsa, antara lain serangga, cacing tanah, katak, ular, tikus, burung, telur, buah-buahan, akar, jamur, dan daun-daun. Bobot sigung bervariasi mulai dari 1,4 hingga 3,6 kg, dengan panjang tubuh mencapai 50 cm.
Fakta Unik Sigung
Sigung merupakan hewan yang terkenal memiliki pertahanan diri yang unik, namun ternyata enggak hanya itu yang membuat sigung menjadi hewan yang menarik untuk dikenali.
Sigung adalah salah satu hewan yang kebal dengan bisa ular, bahkan bagi sigung ular adalah mangsanya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik dan Mencengangkan dari Sidewinder, Spesies Ular Bertanduk yang Berbahaya
Hal inilah yang membuat sigung bisa tetap hidup meskipun menerima gigitan bertubi-tubi dari ular. Tubuh sigung enggak bereaksi atau menunjukkan respon terhadap bisa ular.
Sebagai hewan omnivora, sigung memakan hewan maupun tumbuhan. Hal ini secara enggak langsung membuat sigung memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam liar.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Hewan Omnivora yang Ada Disekitar Kita
Dilansir dari Weiler Woods for Wildlife, sigung disebut sebagai pengendali hama yang bisa bermanfaat untuk menjaga tanaman tetap sehat. Sigung memangsa hama perusak tanaman seperti serangga, cacing gelang, hingga belatung.
Hal tersebut didukung dengan kelebihan sigung yang pandai menggali tanah dengan cakarnya sehingga dia bisa secara aktif mencari mangsa tanpa menunggu mangsanya muncul lebih dulu.
Nah, itu tadi penjelasan tentang ciri-ciri khusus dan fakta unik dari sigung yang punya pertahanan diri yang unik.
Morfologi atau pertahanan diri dari tiap hewan di alam bebas memang sangat beragam, bergantung dengan kondisi alam dan sekitarnya. Pertahanan diri yang unik dari sigung, enggak bisa dilepaskan dari identitasnya sebagai hewan nokturnal. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu tentang dunia hewan, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar