GridKids.id - Semua hal yang berhubungan dengan alam semesta memang menarik untuk dibahas dan dicari tahu, Kids.
Nah, saat ditanya apa warna alam semesta, kira-kira apa jawabanmu?
Kebanyakan dari kita mungkin akan menjawab hitam atau warna gelap.
Baca Juga: Penggemar Astronomi Wajib Tahu, Ini Sederet Hal Unik Bintang di Alam Semesta
Yap! Selama ini, luar angkasa selalu digambarkan sebagai sebuah tempat yang gelap dan misterius.
Namun, ternyata anggapan tersebut salah, karena warna asli alam semesta bukanlah hitam.
Hal ini diungkapkan oleh para ahli dari sebuah penelitian.
Warna Asli Alam Semesta
Penelitian ini dilakukan oleh Ivan Baldry, profesor di Institut Penelitian Astrofisika Universitas Liverpool John Moores di Inggris dan Karl Glazebrook, profesor di Pusat Astrofisika dan Superkomputer di Universitas Teknologi Swinburne, Australia.
Keduanya mengukur cahaya yang datang dari puluhan ribu galaksi dan digabungkan jadi spektrum tunggal yang mewakili seluruh alam semesta.
Menurut dua ilmuwan ini, alam semesta bukan berwarna hitam, melainkan warna cosmic latte.
Baca Juga: Bikin Takjub dan Penasaran, Inilah 4 Penemuan Luar Angkasa oleh Astronom yang Paling Unik
Dilansir dari Live Science (3/9/21), rata-rata warna alam semesta yang sebenarnya adalah warna krem dan enggak terlalu jauh dari warna putih.
Warna cosmic latte ini mewakili cahaya yang dipancarkan ke seluruh alam semesta dan enggak hanya seperti yang tampak bagi manusia di Bumi saat ini.
Lalu, kenapa selama ini alam semesta digambarkan berwarna gelap, ya?
Alasan Alam Semesta Digambarkan Berwarna Hitam
Banyak yang menganggap warna alam semesta hitam. Namun menurut Ivan Baldry, sebenarnya hitam bukanlah warna.
Hitam adalah ketiadaan cahaya yang bisa dideteksi.
Sedangkan warna adalah hasil dari cahaya yang terlihat dan diciptakan di seluruh alam semesta oleh bintang dan galaksi.
Baca Juga: Selain Bima Sakti, Inilah 4 Galaksi Lain di Alam Semesta yang Perlu Diketahui, Apa Saja?
Bintang dan galaksi memancarkan gelombang radiasi elektromagnetik dan dipisahkan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan panjang gelombang yang dipancarkan.
Sementara itu, cahaya tampak membentuk sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik dalam panjang gelombang tertentu dan menjadi satu-satunya bagian yang dapat dilihat dengan mata manusia.
Nah, spektrum kosmik yang sudah ditemukan ini nantinya bisa membantu para ahli untuk menentukan warna rata-rata alam semesta.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar