GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang tanaman kemukus?
Tanaman yang memiliki nama latin Piper cubeba, L ini merupakan tanaman yang masuk golongan genus Piper, yang ditaman untuk diambil buah dan dan minyak atsirinya.
Tanaman ini banyak ditanam di Jawa dan Sumatera, sehingga disebut juga dengan lada atau cabe jawa (Java pepper).
Nama cabe jawa merupakan nama untuk rempah lain yang memiliki nama latin P. retrofractum dan P. longum yang masih serupa.
Baca Juga: 6 Manfaat Pala untuk Kesehatan, Ternyata Menyehatkan Otak Hingga Kulit
Buah kemukus dipanen sebelum masak dan dikeringkan untuk dijual dalam bentuk buah kering yang bertangkai.
Itulah mengapa kemukus sering disebut sebagai merica berekor (tailed pepper).
Penggunaan Kemukus
Bijinya berwarna putih, keras, dan berminyak. Buah kemukus kering sering digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan Indonesia.
Kemukus memiliki rasa khas pedas rempah dengan aroma yang cukup kuat.
Beragam kari biasa diolah menggunakan tambahan kemukus sebagai penguat rasanya. Meski begitu, biji kemukus jarang digunakan karena cukup sulit didapatkan.
Namun dari semua itu, kegunaan paling penting kemukus ialah bahan farmakope dan sumber minyak atsiri (oleum cubebae).
Tumbuhan perdu merambat ini tumbuh secara liar di hutan-hutan atau ditanam di antara kebun kopi atau kakao.
Buah kemukus memiliki nilai ekspor tinggi, namun kini pembudidayaannya terbatas di daerah tertentu di Jawa dengan variasi yang belum bisa dideskripsikan.
Padahal menurut Purseglove, dalam bukunya yang berjudul Tropical Crops Dycotyledonae yang terbit pada 1968, kemukus merupakan tanaman endemik Indonesia.
Manfaat Kesehatan Kemukus
Ketika zaman Hindia Belanda, kemukus banyak tumbuh liar di barat Nusantara, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Kalimantan Tengah.
Namun, menurut informasi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan IPB, enggak lagi ditemukan petani kemukus di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Balikpapan.
Kegunaan lain biji kemukus adalah manfaat kesehatannya.
Kemukus bisa mengatasi gejala mual, masuk angin, masalah pencernaan, masalah pernapasan ringan, melawan parasit, mengatasi peradangan, melawan kanker, hingga mengatasi cegukan.
Kemukus enggak memerlukan perawatan khusus atau dipupuk, karena jika dipupuk, tanaman ini malah bisa mati.
Dengan begitu, keberadaan kemukus bisa menjadi indikasi bahwa lahan tempatnya ditanami bebas dari pupuk ataupun bahan kimia lainnya.
Itulah penjelasan tentang kemukus atau yang biasa disebut dengan merica berekor.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar