GridKids.id - Kids, kamu sering enggak menemukan tambahan acar pada menu makanan seperti nasi goreng, sate kambing, atau makanan yang disajikan secara prasmanan?
Acar merupakan makanan pelengkap beberapa sajian makanan di Indonesia. Tapi, sebetulnya acar juga bisa ditemukan di berbagai negara-negara yang ada di Amerika dan Eropa.
Acar biasanya dibuat dengan merendam sayuran seperti timun, wortel, cabai, bawang merah, dan tomat dengan cuka dan air garam.
Kebiasaan mengonsumsi acar memiliki dampak terhadap kesehatan seperti mengatasi peradangan hingga bisa membantu menangkal radikal bebas.
Baca Juga: Manfaat Biji Selasih, dari Bantu Jaga Kolesterol sampai Ampuh Tangkal Radikal Bebas
Tekstur acar yang disukai oleh para penggemar acar adalah acar yang memiliki warna cantik, segar dengan tekstur yang renyah.
Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kualitas acarmu di dalam kulkas. Yuk, simak apa saja tipsnya, kids.
Pastikan tempatkan acar di wadah yang tepat
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat menyimpan acar di dalam kulkas adalah pilihan wadah untuk menyimpan acarnya.
Penggunaan wadah dari kaca adalah pilihan terbaik untuk menjaga kualitas acar.
Kalau enggak ada wadah kaca atau toples di rumah, kamu juga bisa menggunakan wadah yang terbuat dari plastik.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Rempah-Rempah Ternyata Sebaiknya Enggak Disimpan di dalam Kulkas
Tapi, pastikan wadah plastik yang digunakan memiliki tutup yang rapat dan berfungsi baik ya, kids.
Wadah yang ditutup dengan baik akan menentukan kualitas acar supaya bisa tahan lebih lama.
Simpan di tempat dengan suhu dingin
Setiap selesai mengonsumsi acar, jangan lupa simpan lagi acar dalam kulkas.
Menyimpan acar di suhu yang dingin bisa mengawetkan acar hingga tahan berminggu-minggu.
Enggak dianjurkan untuk menyimpan acar di suhu ruang, karena akan membuat acar jadi cepat basi.
Jangan terlalu sedikit menggunakan Cuka dan Garam
Selain memperhatikan cara penyimpanannya, kamu juga harus memperhatikan penggunaan cuka dan garam ketika membuat acarmu sendiri ya.
Karena, cuka dan garam enggak hanya berfungsi untuk menambah rasa, tapi juga sebagai bahan pengawet alami untuk acarmu.
Baca Juga: Sederet Makanan dan Minuman yang Pantang Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi, Salah Satunya Acar
Proses pengasinan dengan cuka dan garam ini enggak hanya akan membuat acar menjadi penuh sensasi dan rasa yang menyegarkan, tapi juga akan memastikan acarmu awet untuk disimpan selama beberapa waktu.
Setelah mengetahui cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas acarmu supaya bisa lebih awet, jangan melewatkan untuk menerapkannya ketika membuat acarmu di rumah, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar