Droplet yang dikeluarkan dari mulut atau hidung ketika orang batuk, berbicara, atau bernyanyi akan menularkan ke orang lain.
Dikutip dari Kompas.com, misalnya orang berbicara keras yang menyebabkan tetesan air liurnya mengenai wajah pendengarnya atau orang di dekatnya.
Menurut WHO, penularan melalui udara dapat terjadi saat partikel infeksius dihirup oleh orang lain.
Airborne adalah kondisi ketika tetesan yang mengandung virus cukup kecil untuk mengapung di udara.
WHO juga menambahkan semakin banyak bukti penularan COVID-19 melalui udara terjadi di dalam ruangan. Terutama ruang dengan ventilasi yang buruk.
Enggak cuma di rumah atau ruangan, virus corona juga bisa menular dengan cepat di beberapa tempat seperti tempat ibadah, tempat kerja, restoran yang memungkinkan virus menyebar ke mana-mana.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Ini Daftar Negara yang Lakukan Lockdown
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas Health |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar