GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mendegar tentang bell's palsy?
Bell's palsy adalah salah satu gejala yang banyak dialami oleh para relawan uji coba vaksin COVID-19.
Beberapa negara memang sudah mulai melakukan uji coba terhadap vaksin untuk melawan virus corona jenis baru ini. Salah satunya adalah Amerika Serikat.
Amerika Serikat sudah melakukan uji coba terhadap vaksin Pfizer dan BioNTech.
Namun, ada beberapa relawan yang terkena bell's palsy setelah melakukan uji coba vaksin tersebut.
Lalu, apa itu bell's palsy?
Baca Juga: Apa Itu Delirium yang Jadi Gejala Baru Virus Corona?
Apa Itu Bell's Palsy?
Bell's palsy adalah kondisi di mana ada kelumpuhan pada otot wajah. Hal ini membuat salah satu sisi wajah terlihat melorot.
Gejala ini menyebabkan penderitanya jadi susah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan wajah. Misalnya saja tersenyum dan bicara jadi enggak jelas.
Bell's palsy bisa terjadi sementara dan sembuh dalam beberapa bulan.
Bell's palsy bisa menimpa semua usia, Kids. Namun seringnya, gejala ini terjadi pada usia 15 sampai 60 tahun.
Gejala ini bisa terjadi saat saraf yang mengontrol otot wajah meradang, bengkak, atau tertekan.
Namun, hal ini engak sama dengan stroke.
Baca Juga: Apa Itu Happy Hypoxia yang Jadi Gejala COVID-19? Ini Penjelasannya
Penyebab dan Gejala Bell's Palsy
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari bell's palsy. Namun, beberapa hal ini diduga kuat jadi penyebabnya:
Sedangkan beberapa gejala bell's palsy adalah:
Terapi bell's palsy bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan dari dokter dan fisioterapi.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Ringan Virus Corona, Apa Itu Malaise?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | alodokter.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar