GridKids.id - Kids, apa kamu pernah melihat film kartun Doraemon?
Kalau pernah, kamu pasti sudah enggak asing dengan tas randoseru.
Yup! Ini adalah nama tas sekolah dari Jepang yang biasa dipakai oleh Nobita, Sizuka, dan anak-anak sekolah lainnya di Negeri Sakura.
Tahu enggak? Walaupun terlihat simple, tapi tas randoseru ini ternyata istimewa, lo!
Tas ini enggak bisa dibilang murah. Harganya mulai dari 30.000 yen atau Rp 4 juta sampai lebih dari 100.000 yen atau sekitar Rp 13 juta.
Bahkan, YouTuber Indonesia yang tinggal di Jepang, Kiki Desu Ne, pernah menunjukkan randoseru yang harganya mencapai Rp 17 juta.
Wah, untuk ukuran tas sekolah, randoseru ternyata mahal sekali, ya! Lalu, apa yang membuat tas ini sangat mahal dan istimewa?
Berat dan Mahal
Melansir Living in Japan, randoseru punya desain yang kokoh dan dulunya terbuat dari kulit binatang. Namun sekarang, sudah banyak yang memakai kulit sintetis.
Nah, tas yang banyak beredar sekarang punya berat yang lebih ringan dibanding pendahulunya, tapi tetap saja lebih dari 1 kilogram.
Sekilas, tas ini memang terlihat terlalu berat dan harganya juga termasuk mahal untuk siswa sekolah dasar.
Namun ternyata, randoseru ini sudah jadi barang yang enggak bisa dipisahkan bagi anak-anak sekolah dasar di Jepang karena kualitas dan juga fungsinya.
Baca Juga: Hewan Vertebrata dan Invertebrata Beserta Cara Geraknya
Multifungsi
Pertama, randoseru didesain untuk tahan digunakan setiap hari selama enam tahun masa sekolah dasar.
Beberapa produsen bahkan menawarkan garansi dan juga layanan perbaikan gratis kalau terjadi kerusakan dalam masa enam tahun itu, lo.
Kedua, tas punggung ini juga berfungsi sebagai bantalan kalau anak jatuh terjengkang. Jadi, posisi jatuh anak enggak membahayakan kepala.
Tas ini juga bisa digunakan sebagai pelampung saat terjadi banjir, dan karena Jepang sering dilanda gempa, juga bisa digunakan untuk melindungi kepala saat terjadi keruntuhan bangunan.
Lalu karena anak-anak sekolah di Jepang berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, randoseru juga didesain tahan air.
Hal ini membuat anak-anak enggak perlu khawatir buku-buku yang disimpan dalam tas akan basah saat hujan, Kids.
Selain itu, meski cukup berat, namun desain randoseru memungkinkan beban tas dan isinya didistribusikan secara merata ke seluruh tubuh.
Jadi, enggak akan membebani punggung atau tulang belakang anak.
Hal ini dikarenakan randoseru sengaja didesain dengan memerhatikan struktur tubuh anak usia sekolah dasar, sehingga berat tas ini enggak mengganggu pertumbuhan tulang mereka.
Baca Juga: 5 Jajanan Jadul Ini Selalu Dikangenin dan Masih Sering Dicari, Pernah Memakannya?
Sejarah Randoseru
Meski saat ini digunakan sebagai tas sekolah untuk anak usia sekolah dasar, tapi randoseru sebenarnya terinspirasi dari model tas punggung militer Belanda, yang disebut ransel.
Seiring dengan westernisasi di bidang militer, pada periode Edo, militer Jepang mengadopsi model tas punggung tentara Belanda.
Baru pada tahun Meiji 18 atau sekitar 1885, tas punggung militer ini digunakan oleh anak sekolah.
Sekolah pertama yang mengadopsi model tas ini adalah Gakushuin, dengan alasan agar anak-anak bisa menggerakkan kedua tangannya dengan bebas.
Berselang dua tahun, pada Meiji 20, tas punggung yang punya desain mirip dengan randoseru modern muncul.
Tas itu dihadiahkan oleh Hirofumi Ito kepada calon Kaisar Taisho, saat masuk ke sekolah Gakushuin.
Satu dekade kemudian, Gakushuin membuat standar ukuran dan bentuk randoseru yang terus dipakai dan enggak banyak berubah hingga saat ini.
Uniknya, pemakaian randoseru untuk anak-anak usia sekolah dasar sebenarnya enggak pernah diwajibkan oleh pemerintah Jepang, lo.
Melansir NHK World, alasan di balik maraknya kehadiran randoseru di Jepang masih menjadi misteri.
Padahal, di tingkat nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi mengatakan enggak pernah ada Undang-Undang yang mewajibkan penggunaannya.
Baca Juga: Dari Pakai HT sampai Numpang WiFi di Rumah Orang, Inilah Cara Pelajar Siasati Sekolah Jarak Jauh
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar