GridKids.id - Kids, apa kamu suka dengan salah satu kue kering khas lebaran ini?
Yup! Nastar memang merupakan hidangan yang hampir enggak pernah absen di momen lebaran.
Karena rasanya yang nikmat, kadang kita sampai enggak sadar sudah menghabiskan satu toples sendiri.
Hmmm... memang, apa saja, sih, kandungan gizi yang ada di nastar? Apakah boleh kalau kita mengonsumsinya berlebihan?
Seperti kita tahu, bahan utama nastar adalah gula dan tepung putih tidak berserat.
Melihat dari komposisi itu, ahli gizi dr. Tirta Prawita Sari mengatakan kalau mengonsumsi tiga nastar sama dengan makan sepiring nasi.
"Nastar ada bermacam-macam, tergantung bahan yang dipakai. Namun tiga nastar itu kurang lebih memiliki 120 sampai 140 kalori, yang sama dengan sepiring nasi," ujar dr. Tirta seperti dikutip dari portal berita ANTARA, Kamis (30/5/2019).
Dokter Tirta menjelaskan, kandungan gizi pada kue kering yang terbuat dari tepung, gula, telur, dan mentega merupakan karbohidrat dengan sedikit protein dan lemak.
Zat gizi lain seperti vitamin dan mineral, menurutnya, enggak terlalu banyak ditemukan pada kue kering.
"Problem kue kering terbuat dari gula dan tepung. Kebanyakan tepung putih minim serat. Jadi, kue kering itu memang makanan kecil, tapi bicara zat gizi (kue kering) memiliki banyak kalori."
Lalu, apa akibatnya kalau kita mengonsumsi kue kering ini terlalu banyak?
Baca Juga: Tips Membuat Sendiri Selai Nanas Untuk Nastar, Ini Kelebihan dan Kekurangan Nanas Muda dan Nanas Tua
Baca Juga: Ini Tips Mudah Untuk Belajar Membuat Kue Nastar yang Sering Terlewat, Dijamin Antigagal
Saking enaknya nastar dan kita menganggap itu sebagai makanan kecil, beberapa dari kita tanpa disadari mungkin sanggup menghabiskan satu toples nastar seorang diri.
Kalau kamu adalah salah satu yang melakukan hal tersebut, dr. Tirta memperingatkan kalau terlalu banyak makan nastar bisa memicu naiknya kolesterol.
"Bisa kolesterol karena pembuatan nastar menggunakan banyak mentega, banyak butter, yang mengandung lemak. Pemanasan transfat dapat memengaruhi kadar kolesterol," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dr. Tirta menyarankan untuk memerlakukan semua kue kering, enggak cuma nastar, sebagai makanan pendamping seperti permen.
"Kalau bisa dihindari lebih baik hindari. Kalau memang mau makan disesuaikan dengan kalori lain yang telah dikonsumsi," ujar dr. Tirta.
Sebagai perbandingan, sebutir kue putri salju dengan berat sekitar enam gram mengandung sekitar 22,5 kalori, sementara kue lidah kucing dengan berat 4 gram punya kandungan sekitar 18 kalori.
Kue kering lain yang jadi favorit saat lebaran adalah kaastangel atau kue keju. Dalam satu kaastangel dengan berat 5 gram punya kandungan 20,3 kalori.
Panganan khas lebaran yang renyah seperti rengginang memicu kandungan kalori lebih sedikit, sekitar 12 kalori.
Untuk menghindari kenaikan berat badan saat Lebaran, dr. Tirta mengatakan untuk menyeimbangkan kalori yang dikonsumsi dengan kegiatan yang membakar energi.
Salah satu kegiatan yang disarankan adalah lompat tali selama satu jam karena dapat membakar energi sebanyak 735 kalori, sedangkan berjalan cepat selama satu jam dapat membakar kalori sebanyak 368 kalori.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga: Trik Membuat Nastar Agar Tidak Retak dan Mengkilap, Ternyata Mudah Banget
Baca Juga: Resep Nastar Klasik Cocok untuk Lebaran, Dibuat dengan Waktu 45 Menit Saja
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar